Belanda.
Pagi itu Vano melihat Zio masih tertidur di kamarnya, dia pun mencoba membuatkan sarapan untuk adik kecilnya tersebut, walaupun cuma membuatkan beberapa roti bakar saja. Tetapi bagi seorang kakak Abang Vano sudah sangat perhatian untuk adiknya. Setelah sarapan sudah tersedia di meja dia hendak membangunkan sang adik, tetapi tiba-tiba saja ada telepon masuk dari Daddy-nya di Indonesia.
Jino berbicara banyak kepada Vano tentang masalah Zio, ini memang sangat pelik dan masalah ini begitu besar untuk keluarga mereka, bukan cuma untuk Zio sendiri karena ini berhubungan dengan seorang gadis yang bunuh diri, dan gadis itu sedang hamil pada saat ini.