"Mual sekali rasanya, mendengar pengumuman dari wanita itu." Alean berkata di dalam hatinya sambil menatap Zio dengan tajam.
Gluk.
Pria itu menelan saliva melihat sorot mata istrinya yang tajam. Tidak percaya Alea bisa menatapnya dengan menakutkan sepertinya.
"Sa-sayang," lirih Zio dengan nada yang rendah.
"Ayo Tuan Muda Davis perkenalkan diri," kata nona Aluna.
"Aluna, kamu jangan seperti itu, Tuan Muda Davis itu rekan kerja Papa," kata tuan Alonso kepada putri sulungnya.
"Papa ini adalah kesempatan untukku, ayo Tuan Muda Davis bicaralah, dan perkenalkan diri Anda," pinta Aluna dengan senyuman ramahnya.
"Emmh—baiklah."
Pria itu pun naik dan memegang pengeras suara. "Halo selamat malam, perkenalkan nama saya Georzio Alfariziq Davis," kata Zio.
"Ya ampun tampan sekali."