"Ah sudah aku cape mau tidur dulu," tukas Alea menghempaskan tangan Zio yang kini hendak memeluk tubuh polosnya.
"Ya sudah tidak apa-apa, kalau kamu mau tidur tidur saja, tapi aku memelukmu," ungkap Zio kepada istri kesayangannya.
"Kamu terlalu banyak bicara. Aku benci padamu. Sudah aku katakan aku tidak mau dekat-dekat dengan mu, tapi kamu melakukan hal ini kepadaku." Alea memperlihatkan wajah kusut nya.
Dia tidak suka dengan perlakuan Zio yang seperti ini, dua kali dia melakukannya dalam 2 jam terakhir, dan itu membuat tubuhnya merasa sangat kesakitan, karena lelah. Walau pun memang diakui dalam hatinya wanita itu tadi sangat menikmati percintaan itu.
Namun Alea sama sekali tidak mau mengakuinya karena gengsi.
Padahal perlakuan, pergerakan, dan desahan Alea, menunjukkan bahwa wanita itu tidak bisa berbohong, karena gerakan tubuhnya sudah menjawab semuanya.