Setelah berderai air mata karena perpisahan, akhirnya mau tidak mau Evana harus ikut suaminya Wilan ke Australia.
Rasa sesak di dalam hatinya, tidak bisa dibendung lagi, benar-benar seolah ada batu besar yang menghimpit di dadanya.
kini Evana sudah masuk ke dalam pesawat, dia duduk termenung di samping suaminya, dan di belakangnya ada mertua dan juga keluarganya yang lain, tentunya keluarga dari sang suami.
Wanita itu tidak bisa merasakan kebahagiaan pernikahan sama sekali. Padahal dia menikah dengan pria yang sangat kaya raya.
Harusnya Evana merasa bangga dong, Papi Alexis memperhatikan dia, dan menikahkan dia dengan konglomerat dari luar negeri.