"Saya tahu Anda dan keluarga Anda marah kepada kami, karena sikap Alden. Tetapi Alea sungguh tidak bersalah, dalam hal ini putri saya terlalu bodoh karena lagi-lagi jatuh cinta pada keturunan Davis," lirih tuan Alexis dengan nada rendah.
"Papi," lirih Alea.
"Diamlah anak bodoh," kata papi Alexis dengan mata berkaca-kaca.
"Tetapi semua ini bukanlah salah Zivi, semua salah Alea. Sedari awal Zivi tidak menyukai Lea, dan Lea lah yang mengganggap Zivi sebagai Zio." Alea berkata sambil meneteskan air matanya.
"Bisa-bisanya kamu masih membela lelaki yang sudah membuat kamu hamil dan meninggalkan kamu sekarat," tukas papi Alexis dengan keheranan.
"Jangan salahkah Zivi, yang bersalah di sini hanya aku, aku yang memaksa Zivi untuk menikahi aku, karena aku masih mencintai Zio, aku salah orang dan menganggap Zivi adalah Zio. Jangan lagi Papi menyalahkan Zivi," kata Alea.
Semua orang terkejut mendengar ucapan dari wanita itu.