"Jangan pergi dong, Sayang. Kita bahkan belum mencicipi makanan yang kita pesan," lirih Alea dengan mata yang berkaca-kaca.
"Habisnya kamu manyun seperti itu, mood aku jadi ikutan jelek, Lea." Zio berkata dengan nada yang sangat malas.
"Maafin aku, tapi aku beneran lapar suamiku sayang. Ayo kita lanjutkan makan," pinta Alea dengan senyumannya.
Zio menghela napas."Nah gitu dong, senyum, jangan buat mood aku bad," kata Zio.
"Iya maaf ya, Sayang," kata Alea dengan senyumannya.
"Ya sudah, ayo kita makan," seru Zio.
Pria itu kembali duduk di sana, dan Alea sungguh sangat senang.
"Emhh, ini sangat enak," kata Alea dengan ekpresi wanita yang begitu menikmati makanan.
"Apa seenak itu?" Zio terkekeh melihat ekpresi istri barunya.
Ya sekarang kan mereka sudah menikah, dan Zio sadar sebulan ini dia ingin hidup baru, dan ingin tahu apakah mereka akan bahagia atau tidak.