"Lea, lihat aku, jangan takut, bukankah ada aku," kata Zio kepada gadisnya.
"Zio," lirih Alea.
"Zivi," kata Zio.
"Zi, aku mau pulang," lirih Alea dengan nada yang rendah.
"Baiklah," jawab Zio secara singkat.
"Terima kasih," lirih Alea.
"Sebentar, aku ke petugas administrasi dulu," ungkap Zio
Dan Alea mengangguk saja, dengan mata sendu-nya.
Beberapa saat kemudian Zio kembali ke kamar Alea
"Ayo pulang, bisa jalan tidak?" tanya Zio.
"Bisa," jawab Alea.
"Baguslah," ungkap Zio.
Lalu mereka pun keluar dari klinik itu, Alea menoleh ke kiri dan ke kanan, dia baru sadar bahwa dia bukan sedang ada di rumah sakit, tetapi di sebuah klinik.
Zio memberhentikan mobil taxi dan kini mereka naik ke dalam mobil itu.
"Kita sudah sampai," kata Zio sambil memperlihatkan rumah Alea.
"Aku tidak mau turun," kata Alea.