"Tuhan, apa ini ... pria itu bahkan bersiap untuk bercinta denganku, tetapi aku yakin Zio pasti akan mengabulkan perjanjian itu, dia tidak akan menembus pertahanan ku, dia sudah janji mau melakukan itu denganku pada malam pertama pernikahan kami, ya ampun pernikahan. Kenapa aku jadi memikirkan soal pernikahan, jangan-jangan aku sudah mulai bermimpi ingin menikah dengan dia?" lirih Alea.
Gadis itu lalu membuang mukanya, dia malu sendiri dengan pikirannya. Karena memang senjata Zio sungguh kokoh sehingga kini dia membayangkan yang aneh-aneh.