"Ayo cepat berjanjilah padaku, setelah kamu berjanji maka aku akan segera menceritakan semua kisah masa laluku kepadamu, dari mulai A sampai Z, dan tidak akan ada satu pun yang akan aku tutup tutupi." Zio berkata dengan nada yang rendah, sambil menatap kearah gadis yang sekarang sedang terdiam di dalam peluknya.
Alea sendiri seolah enggan untuk mengatakan iya. Gadis itu sebenarnya takut kalau masa lalu Zio, tidak bisa dia terima dengan baik.
Atau mungkin bahkan, Alea tidak mau menerima masa lalu kekasihnya tersebut, karena tidak bisa dia cerna oleh otak dan akal sehatnya.
Karena itu Alea terdiam sesaat, memikirkan konsekuensi perjanjian yang akan dia ucapkan kepada Zio.
"Kamu itu ... benar-benar tidak mau berkata apa pun, kalau aku tidak berjanji?" tanya Alea kepada pria yang sedang dia peluk itu.
"Kalau kamu tidak mau berjanji, maka aku pun tidak mau berbicara sepatah kata pun," tukas Zio dengan nada datarnya.