"Zio?" kata Alea dengan nada yang rendah.
"Sayang, kamu mengenal suaraku?' seru Zio dengan senyum miring.
"Ini benar-benar kamu ya, Zio?" tanya Alea dengan nada yang rendah.
"Iya Sayang, ini aku. Kamu tidak percaya kalau ini memang benar-benar aku?" tanya Zio sambil tersenyum kecil.
"Aku mimpi mungkin?" Alea masih tidak percaya walau sudah jelas mendengar suara Zio. Pria yang sudah dia rindukan selama ini.
"Ya ampun, Sayang. Ini aku calon suamimu," kata Zio sedikit tersenyum kecil.
"Tapi ini bukan nomer kamu," kata Alea.
Deg.
Zio lupa mengganti kartu, dia harusnya mengganti kartu terlebih dahulu agar tidak ketahuan memiliki dua buah nomer ponsel.
"Emmh Iya sih ini aku mendadak beli nomer baru," kata Zio sedikit bersilat lidah.