"Apa?" tanya abang Vano dengan mata yang membulat.
"Iya Bang," kata Zio dengan nada rendah.
"Kenapa bisa?" Abang Vano tampak sangat marah.
"Zio padahal merasa semua sudah aman, Zio yakin itu." Pria itu berkata dengan mata yang sendu.
"Tetapi kamu melakukan hal itu dengan dia, siapa namanya tadi?" tanya abang Vano.
"Anna." Zio berkata dengan nada yang rendah.
Tampak bahwa pria itu sangat putus asa dengan apa yang terjadi saat ini.
"Kamu berhubungan dengan dia berapa kali, huh?' tanya Abang Vano dengan kening yang mengerut.
'Tiga kali di waktu yang sama." Zio berkata dengan jujur.
"Gila kamu Zio, itu benar-benar gila." Abang Vano tampak kecewa terhadap adiknya.
"Maafkan aku, Abang. Zio tidak menyangka Anna bisa datang dengan bualan itu," kata Zio dengan mata yang berkaca-kaca.