"Aku akan membunuhnya." Zio berkata di dasar hatinya.
Zio kini sedang berbicara di balik sebuah sambungan telepon bersama dengan Tito.
Tito dan Alea ternyata sudah pulang dari rumah sakit. Tito sendiri baru saja pulang tadi saat dia melihat kak kezia di jemput oleh pria yang menjadi musuh bebuyutannya.
"Aku melihat sendiri kalau kak Zia di jemput Reyvan, dan Reyvan terlihat berbeda ketika dengan kakak cantikmu," kata Tito dengan nada yang rendah.
Tito sendiri merasa sangat kesal dan kecewa, kesalnya karena Reyvan selalu saja mengusik Zio dan kecewanya, bisa-bisanya kak Kezia malah mau dekat dengan pria itu.
Padahal Tito sangat menyukai kak Kezia dengan sangat. Namun dia segan dan tidak mau rasa sukanya kepada kakak sahabatnya itu, membuat persahabatannya dengan Zio menjadi hancur.