"Sayang, kamu kenapa melepas selang infus tersebut?" Mami Alexa tampak terkejut melihat darah bececeran keluar dari pergelangan tangan buah hatinya.
"Lea mau ketemu dengan, Zio. Lea mau melihat kondisi Zio." Gadis itu tampak sangat gusar. Setidaknya dia harus tahu keadaan kekasihnya.
Walau Alea masih belum bisa mencintai dan menyayangi Zio, tetapi tetap saja, Lea merasa sangat cemas.
"Iya Sayang, tetapi tidak perlu di lepas segala jarum infusnya," kata mami Alexa kepada buah hatinya.
"Iya Sayang, lihatlah kamu pun masih lemah," ungkap papi Alexis kepada buah hati kesayangannya.
"Mami-Papi, lihatlah Lea baik-baik saja," kata Alea kepada kedua orangtuannya.
"Sayang, tapi …."
"Mami melihat-kan, tidak ada segores pun luka di tubuh Alea, dan Alea baik-baik saja saat ini," ungkap Alea kepada kedua orangtuanya.