"Lihatlah, putri kita. Tangan dan kakinya sangat kotor, Papi,' ucap mami Alexa sambil mengerutkan dahinya.
"Sepertinya Alea mengalami hal berat dan buruk, sehingga sekotor itu," kata papi Alexis sambil menyentuh kening putri kesayangannya.
"Semakin membingungkan, dengan keadaan ini," ungkap sang mami dengan helaan napasnya yang berat.
"Papi pun meresa sangat aneh, kenapa bisa terjadi penculikan terhadap putri cantik kesayangan kita," ucap papi Alexis.
"Atau mungkin Papi memiliki musuh, dan menargetkan buah hati kita sebagai korban dan sasaran." Wanita paruh baya itu terlihat sangat kebingungan.
"Papi tidak memiliki musuh," kata papi dengan suara rendahnya.
"Coba Papi ingat-ingat, apa mungkin ada klien bussines papi yang merasa tersinggung dan mendendam?" tanya sang istri.