Tito terjatuh sambil memegangi kepalanya yang kini sudah berlumur dengan darah.
"Eeuhh … brengsek," kata Tito dalam keadaan kesakitan seperti itu masih bisa mengupat.
Tito tersungkur di atas lantai lalu di tandang oleh orang-orang jahat itu sampai mulut Tito mengeluarkan darah.
"Uhuk-uhuk!" Tito terbatuk dan memuntahkan banyak darah.
Pandangan matanya mulai kabur tetapi dia ingat kalau Zio dan Alea di dalam masih membutuhkan pertolongan.
Tito memejamkan matanya dan berpura-pura pingsan. Sehingga orang-orang itu mengabaikan Tito.
Rencana Tito berhasil dia sudah tidak di hajar lagi oleh para penculik itu.
Dengan kekuatan yang tersisa akhirnya Tito mencoba untuk bangun, padahal dia sudah bersimbah darah dan kesakitan.
Tetesan darah pun menetes terus ke lantai, ketika kini bahkan kini Tito mencoba berjalan walau pun sempoyongan.