"Leaaaaa!" Zio berteriak dengan sangat kencang sampai membuat semua orang di sekitar sana memperhatikan dia.
"Apa haris berteriak seperti ini jadi kalian akan memperhatikan sekitar," dengus Zio dengan kasar, kepada wanita dan pria yang tadi berbisik sambil memperhatikannya.
"Alea tadi pasti lemah karena kepanya pusing, makanannya pun terjatuh, seorang gadis di culik di sini bahkan kalian tidak tahu … aaaarrrggg!" Zio kembali mengeraskan suaranya, dia sangat marah kepada orang sekitar yang cuek dan acuh tak acuh.
Banyak orang lewat tetapi tidak ada satu pun yang memperhatikan Alea.
Dengan segera Zio menelepon Tito.
Mereka pun terhubung dalam sebuah panggilan telepn.
"Ada apa, Zi?" tanya Tito dengan suara yang rendah.
"Kamu datang sekarang ke depan resto korea di pusat Kota, bawa semua laptop dan sejenis alat untuk mencari orang," kata Zio dengan nada yang rendah namun penuh penekanan.