Chereads / Magic Breaker / Chapter 6 - Pistol dan Pisau

Chapter 6 - Pistol dan Pisau

Setelah kejadian mengangkat senapan tadi aku, Kato, Yuuki, dan Haruhiko sudah sampai di TKP. Aku menurunkan Kato di gedung terdekat dari target kita sedangkan Yuuki dan Haruhiko naik mobil dan berada di sebelah belakang gedung.

"Gimana kau bisa dari jarak segitu?" Aku menelfon Kato

Dia lalu mengaktifkan Video Call dan men-video kan acungan jempolnya

"-_-"

Setelah itu aku memberi aba-aba ke Yuuki dan Haruhiko bahwa Kato sudah siap

"Yap, setelah sekian lama sejak kita melakukan ini, mari kita berdoa sejenak..."

-_-

Setelah selesai berdoa aku mengeluarkan alat pengait dan perlahan memanjat gedung itu

"Tidak ada siapa-siapa...."

Aneh, gedung sebagus ini tidak ada yang menjaganya

Sesampai di atap gedung aku memberi aba-aba bahwa sudah aman ke Haruhiko dan Yuuki, mereka lalu memanjati gedung ini dengan was was

Sesampai di atas

"Gampang juga...." kata Haruhiko sambil menggapai atap gedung ini

"Jangan lengah dulu, siapa tahu ada penjaga di dalam" kataku sambil menolong Haruhiko

"Ya sudah pasti ada, alatku mendeteksi adanya suhu tubuh didalam gedung ini" kata Yuuki sambil memperlihatkan alat sensor panasnya itu

"Masuk-masuk" Kato menghubungi kita lewat alat komunikasi

"Ya?" Aku menjawab

"Umm aku melihat pergerakan di lantai 9, mau di tembak?"

"Jangan aku saja, lagipula walaupun kau memakai peredam suara kaca itu pasti pecah dan menimbulkan bunyi yang lumayan kencang" kataku sambil memakai topeng dan melepar tali ke bawah

"Aku berangkat~" kataku sambil turun

Sesampainya dilantai 9 aku langsung mengambil laser pointer ku dan melubangi kaca dari luar gedung.

Setelah berhasil melubanginya aku mengaktifkan fungsi pelekat di tanganku dan perlahan mendorong kacanya kedalam, berkat pelekat di seragamku kaca itu tidak jatuh

Hmm...

Aku mengitari ruangan untuk mencari penjaga itu

Ruangan ini berbentuk bulat jadi mungkin saja dia ada disisi berlawanan dari ku

Aku pun menunggunya

Setelah sekian lama aku mendengar suara langkah kaki mendekat ke arah ku, dan tebak siapa lagi...

Penjaga itu ada disebelahku hanya saja dia belum sadar adanya keberadaanku

Aku berjalan kearahnya lalu...

*bung*duar*

Aku memukulnya dengan kaca yang masih melekat ditanganku

Fuck...suara pecahannya pasti terdengar menggema, bodoh lah

Aku mengecek penjaga itu untuk mencari kunci-kunci atau kartu yang mungkin bisa berguna untukku

Oh...apa kau serius?!

Aku menemukan logo misterius dibaju penjaga itu.

Aku langsung menghubungi semua anggota Bullet Hell

"Hey...apa kalian ingat insiden Fire Brigade 1 tahun lalu..."

"Secerah langit dipagi hari, aku masih bisa mendengar teriakan mereka saat aku menembak peluru ke tubuh mereka" Haruhiko menjawab

"Memangnya kenapa Daigo" Yuuki bertanya kepadaku

"Um...sepertinya kita belum sepenuhnya menghabisi mereka..."

"HAAH apa maksudmu?"

Tiba-tiba aku mendengar pergerakan didekatku.

"DAIGO AWAS!!!" Teriak Kato

Ada orang-orang membawa pistol yang sepertinya mereka mendengarku barusan.

"Anjiー"

*duar*duar*duar*

Sergap aku mengambil tubuh penjaga pingsan itu dan menggunakannya sebagai tameng.

Mereka tidak segan-segan menembak ke temannya yang kemungkinan sekarang sudah mati

Tanpa rasa takut aku menerjang ke arah mereka lalu melempar tubuh penjaga ke arah temanya

Total musuh ada 3 membawa senjata ringan, satunya terjatuh karena dilempari dengan tubuh temannya, yang dikanan kaget melihat temannya jatuh...tegang mungkin rekrutan baru sedangkan yang dikiri sudah siap menembak kearahku, jadi yang harus kulakukan sekarang adalah....

*brugh*

Memfokuskan ke tangan orang yang dikiri aku menendang pistol dari tangannya, terjatuh dan terlempar jauh darinya tidak akan ku sia-siakan momentum ini aku mengambil pisau dikantung ku dan ku baret lehernya.

*bruak* orang itu terjatuh

Lalu yang kanan ya....

Orang itu tambah panik karena melihat rekannya mati didepannya, keringat dingin mulai terlihat di keningnya mengalir jatuh, nafas juga cepat, matanya yang panik dan melotot lalu tubuhnya yang tak bisa diam itu...

*Crot*

Aku menusuk dadanya dia langsung terjatuh dihadapanku.

Amatur...

Sisanya orang yang terjatuh itu ya...

Aku menginjak tangan orang itu lalu menusuk lengan orang itu...

"AAAAA ke-keparat" orang itu kesakitan

Aku menginjak pisau itu agar lebih menusuk kedalam tangannya

"AAAAAAAA"

Aku pun berhenti

"Hey bajingan, ternyata grup kalian masih ada toh, ternyata kami tak bisa membunuh semuanya...jadi beritahu aku apa yang kalian lakukan digedung ini?" Tanyaku

"Ba-Bajingan aku tidak akan mendapatkan apa-apa dariku.."

'Huft...." aku mengambil pisauku yang satu lagi lalu menusuk kepalan tangannya

"Kau ini masokis ya, suka di tusuk-tusuk....sekarang jadilah anak baik dan beritahu aku..."

Dia menggunakan sisa kekuatannya untuk mengangkat jari tengahnya.

Secara reflek aku mengambil pisau lagi dan memotong jari tengahnya...

"AAAFsdrsSADJDKHI"

"Tuh kan jarimu copot ayolah tinggal beritahu tentang tujuan kalian saja dan mungkin kau akan hidup..."

"Ba-Balas den...dam..." katanya sambil menahan rasa sakit.

"Uwaw~ itu saja? Kalian ini ya, seperti plot film action saja membosankan tahu..."

Aku mengambil pisau-pisau ku yang telah tertancap ditubuhnya

*plak* memeperkan darahnya yang menempel di pisau ku

"Ya...aku rasa terima kasih atas kerja samanya" kataku sambil membersihkan pisauku dengan kain.

"Ta-Tancapkan kataku ini...kalian akan memba-"

*duar* aku menembaknya dikepala

"Kan aku bilang aku mungkin akan membiarkanmu hidup"

Aku lalu menghubungi rekanku

"Kalian mendapatkan semua itu?"

"Ya...tak kusangka mereka masih berkeliaraan diluar sana..." kata Haruhiko

"Dan sekali lagi kau bisa membuat Kato muntah..." kata Yuuki

"Emang suaranya sejelas itu?"

"Sejernih air mengalir...." Celetuk Haruhiko

"Hoeek" Kato muntah tapi aku membiarkannya

"Jadi sekarang apa?" Tanyaku

"Bunuh yuk~" Haruhiko menyorak

"Ayuk~~" kata ku dan Yuuki

"Hoekkkk a-ayok..." Kato belum selesai Muntah

.

.

.

Kami bertiga masuk ke gedung, seperti biasa Kato menunggu digedung sebelah sebagai sniper

Sesampai di dalam kami melewati bekas pembunuhanku tadi

"Fu~~ seperti biasa pembunuhanmu bersih sekali Daigo" puja Yuuki

"Kamigoto gitu loh dari dulu mereka memang terkenal dengan kecerdikan & kesadisan mereka dalam pembunuhan teknik mereka sangat cepat bahkan bisa dibilang suatu ilusi mata."

"Kalau bicara tentang kecepatan tangan ada yang lebih cepat dari keluarga Kamigoto, keluarga Miya lebih cepat dalam pergerakan dari dulu mereka memang sangat terampil dalam teknik pembunuhan." Celetuk ku

"Tapi keluarga Miya sudah berpindah profesi bukan? Kalau gak salah Menjadi petani bukan?" Tanya Katou

"Masih ada kok yang meneruskan tradisi keluarga Miya, dan kebetulan dia tinggal didekat sini..."

"Ahh salah satu Lethal one's ya? Si Time Zone" Selak Yuuki

"Ya, kekuatan spesialisasinya itu bisa membuat siapapun merinding...." kataku sambil membuka pintu dengan kunci yang kudapatkan tadi

"Tunggu kuperiksa dulu...." Yuuki lalu menempelkan alat sensornya kepintu.

*pit*

"Ada 10 suhu panas di dalam ruangan ini" Yuuki lalu mengambil batu kelereng dari kantongnya dan bersiap mengaktifkan rangkaian sihirnya

"Yosh"

*cekrek* Haruhiko menyiapkan kedua senjatanya

"Aku siap" Kato mengambil posisi menembak

"Baik...."

*Bruak* Yuuki menendang pintu spontan aku melempar granat ke dalam ruangan itu

.

.

.

.

*Duar*

Seisi ruangan itu meledak banyak bagian tubuh yang terlempar.

"Daigo!!" Teriak mereka bertiga

"Aku gak mau nekat masuk kesitu sempit, dan gelap walaupun topengku punya penglihatan malam meja-meja diruangan itu akan menjadi penghalang pergerakanku..." kataku sambil masuk keruangan yang berantakan ini

"Kau tidak seru Daigo~" kata Haruhiko

.

.

.

.

Aku lalu menyalakan lampu.

"Uwaw...." ruangan berubah menjadi merah....

"Ho~ masih ada yang hidup" kata Yuuki

"Kau yakin? Dia terbaring begitu saja..." celetuk Haruhiko

"Tidak barusan dia bernafas kok" Yuuki lalu mendekati orang itu

.

.

.

.

"Hei hei kau masih hidup?" Tanya Yuuki

Yuuki membalikan badannya dan tak disangkan dia menarik pelatuk granat...

"MATI KAUUUU!!" Teriak orang itu.

Sesaat rangkaian sihir Yuuki aktif.

"Pilihan salah bocah..."

Dengan sihir spesialisasinya orang itu terlempar jauh keluar gedung bersama granat nya

Sihir spesialisasi Yuuki Magnetic Force. Dia bisa memainkan gravitasi sebuah barang yang mempunyai sesuatu elemen dimana bisa ditarik oleh Magnet, seperti granat tadi ada bagian dari cangkangnya yang terbuat dari besi.

*duar*

Granat itu meledak bersama orang itu

"Fuih~~" Yuuki mengelap keringat dikeningnya...

"Hahaha kau panik kan?" Haruhiko tertawa terbahak-bahak

"E-ENGGAK SIHH!!!" teriak Yuuki

"Yuuki tanganmu berkeringat tahu..." celetukku sambil menunjuk tangan Yuuki

"C-Cerewet!!" Bentak Yuuki

Seperti ada yang mendengar teriakan Yuuki, terdengar suara larian menuju arah kita

"Kato kau lihat sesuatu?" Tanyaku

"Um....5 orang berpakaian baju perang, jelas-jelas membawa senjata, akan kucoba hentikan mereka."

Kato mengaktifkan rangkaian sihirnya...

*vuim*prang*

"Yak sudah..." kata Kato

"Cepat.....juga..ya" celetuk Haruhiko

"Sedikit anti klimaks ya...." lalu aku mengecek tangga yang tadinya dipenuhi anggota Fire Brigade...

"Kato...."

"Hm?"

"Pelurumu menghancurkan tangganya tahu...." celetukku

"Tinggal lompati saja kan..."

Kami bertiga loncat dari situ kami terus menelusuri gedung ini sampai tujuan kita...

"Hey....." Haruhiko yang kebingungan bertanya "tujuan kita sebenarnya apa ya?"

-_-

Jujur saja aku juga tidak tahu kita mau apa.

Setelah lama berdiskusi juga kaki kami kesemutan karena kebanyakan diskusi telah diputuskan bahwa kami akan menghancurkan Fire Brigade untuk terakhir kalinys

Tapi tunggu sampai kesemutan dikaki kami hilang....