aleyra melangkahkan kaki pagi itu menuju sekolah...hari ini hari pertama dia masuk sekolah setelah kemarin dia didaftarkan oleh paman dan
bibinya kesekolah yang baru ini...dia berjalan sambil melamun..dia terpaksa berjalan kaki karena memang didesa itu tidak ada kendaraan umum..rata-rata murid disini berjalan kaki menuju sekolah
hmmm..seandainya aku masih dikota..ga perlu capek capek jalan kaki menuju sekolah"desah aleyra dalam hati
papa sih terlalu kolot..masak pake tato aja dibilang anak nakal" gumam aleyra seorang diri sambil menahan kesal akan kata kata papanya terakhir kali
kalau kamu masih ga mau berubah dan tetap nakal..papa akan biarin kamu sampe lulus didesa dan menikahkan kamu dengan orang desa"wajah aleyra langsung bergidik ketakutan kalau ingat kata2 papanya
papa kok tega sih..padahal kan aku anak tunggalnya papa dan mama" desah aleyra dengan wajah sedih
kriiiiing kriiiinngg"bunyi suara sepeda
kaget gue"ucap aleyra sambil menengok kebelakang karena memang sedari tadi dirinya sibuk memikirkan dirinya yang kurang beruntung
apa"bentak aleyra pada cowok yang duduk diatas sepeda
namun cowok itu hanya tersenyum dan berlalu pergi meninggalkan aleyra dengan wajah yang masih kesal
sialan...kurang ajar tu cowok" gumam aleyra dengan wajah yang masih kesal
berani beraninya dia cuekin gue" sungut aleyra
itulah pertemuan aleyra pertama kali dengan teguh prayitno..cowok yang disangkanya anak desa yang kolot dan terbelakang