Pagi hari yang sangat cerah, namun tidak dengan hati Vino. Dia yang dari semalam masih memikirkan tentang Daniel, masih terpikir kan olehnya hingga pagi ini dia bangun dan duduk di sofa dengan pandangan yang kosong.
Bryant masih terlelap dalam tidurnya, kecapean semalam dia mengerahkan seluruh tenaga untuk berhubungan intim bersama dengan Vino. Namun Vino tidak terlalu merasakan sakit lagi pada lubang belakangnya. Mungkin karena sudah terbiasa meskipun baru dua kali mereka melakukan hubungan badan.
Namun itu sudah bisa membuat lubang belakang Vino terbiasa dengan aset yang di miliki oleh Bryant.
Vino hanya duduk termenung sambil membolak-balikan ponsel yang sedang ia pegang sekarang. Dan akhirnya dia memutuskan untuk membuka ponselnya.
"Okay cuma buat ngecek saja okay!" Ujarnya pada dirinya sendiri, agar tidak berlebihan dalam melihat ponsel nya. Karena dia takut akan terpancing lagi oleh Tristan.