Aku tidak bisa mendiskripsikan perasaan yang sedang aku rasakan sekarang, karena aku benar-benar tidak menyangka bahwa akhirnya Vino benar-benar mau menerimaku untuk menjadi pacarnya. Rasa senang campur bahagia ini benar membuatku bingung untuk menceritakannya seperti apa, karena sampai saat ini aku masih belum bisa menyangka bahwa hari ini benar-benar terjadi hal yang dari dulu aku inginkan.
Aku masih memandang wajah seseorang yang sangat aku cintai sekarang, yang sudah resmi bahwa aku dan dia telah mengikat sebuah ikatan, dia tersenyum padaku dan aku pun tersenyum kepadanya.
Bryant memeluk kembali Vino dengan erat senyuman nya itu tidak kunjung pudar dari wajah mereka berdua, Vino senang sekali seperti telah melepaskan sebuah beban tanda tanya selama ini. Bryant melepaskan perlahan pelukan nya, dan mengajak Vino untuk kembali lagi ke Cafe.
"Laper gak?" Tanya Bryant
"Iya hehe"