Chereads / the luminest / Chapter 3 - hutan Utara

Chapter 3 - hutan Utara

tiba di tempat para goblin, di hutan fallen besar di Utara kota lowden dikenal dengan hutan jatuh yang dimiliki oleh Monster rank F - S.

kali ini Monster yang akan di taklukkan saya adalah Monster dengan rank D di karenakan goblin selalu menjadi kelompok yang besar jika membuat sarang,

saya membawa senjata yang diberikan oleh Silvia pada ku saat saya memutuskan untuk mendaftar sebagai petualang.

dengan bilah pedang tipis estoc dan Element es pada bilah pedang,

sepertinya saya mendapatkan jackpot dengan dua jam perjalanan dari kota langsung mendapatkan beberapa kelompok goblin, 5dari mereka mengunakan busur 5 lainnya mengunakan pedang goblin.

'baiklah saatnya berpetualang!'

"beku!"

setelah itu saya memotongnya Dengan efisien untuk fleksibilitas dalam berburu!.

"gmn? apakah itu sarang, lebih baik ku selidiki dugaan saya semoga salah"

dekat dengan semak belukar sebuah goa,

terlihat beberapa goblin berdiri didepan pintu masuk goa.

'apakah lebih baik aku melihat ke dalam?'

"panah es. beku"

dengan merampal pendek semua penjagaan menjadikan patung goblin es dengan panahnya yang tertancap di kepalanya,

tak lupa saya mengambil bukti penaklukan.

memasuki goa yang sangat besar di bagian dalam dari pintu masuk goa saya melangkah perlahan dengan tingkat kewaspadaan dini.

"lebih besar dari yang aku duga mungkinkah ini dungeon yang belum lama lahir?,

aku akan melaporkan nya ke Ange nanti."

banyak goblin yang saya bunuh di dalam dungeon sejak saat memasuki area lantai pertama.

"eehm sepertinya dia sudah tidak bernyawa lagi"

hampir mencapai ujung ruangan saya menemukan mayat gadis berambut biru, dengan luka pada seluruh tubuhnya,

dan yang paling banyak sepertinya area selangkangan yang paling banyak memiliki luka.

"semoga tidak ada yang lain juga di sini. ini merupakan kejahatan ....hmm?"

saya seperti melihat bayangan yang mirip dengan mayat gadis ini!.apakah hantu'

'oh tidak aku tidak melakukan apa-apa jadi tolong jangan pernah benci saya!'

"apakah anda manusia atau makhluk halus!"

saya berteriak-teriak pada bayangan di balik batu besar

"awawa. tolong jangan Serang saya, saya manusia!"

gadis berambut biru pendek sebahu muncul dari balik batu dengan mengangkat kedua tangannya.

"tolonglah jangan pernah menyerang ku"

erang gadis itu

"baiklah apa kau terluka?. apa yang terjadi pada mu ? apakah dia rekanmu?"

gadis itu diam saja sambil terus berwajah muram. Lily terus berusaha untuk berkomunikasi dengan baik untuk mendapatkan informasi dari gadis berambut biru navy dengan mata ungu kebiruan Lily menatap gadis itu akhirnya dia berbicara mengenai hal tentang mereka yang awalnya party dari lima orang dua diantaranya adalah gadis yang mati dan dia yang memiliki keterampilan sebagai penyihir dan pendekar pedang.

gadis berambut pendek berwarna biru navy bernama reeve dan yang lainnya Lena

karena Lena melindungi reeve yang bersembunyi karena kehabisan mananya.

" HM jadi reeve kemana tiga pria yang bersama dengan mu ? apakah mereka benar-benar tidak bisa menahan diri. untuk meninggalkan kalian berdua?"

dengan lemah reeve menjawab dengan tatapan gelapnya.

" pria pria itu. Mereka tidak bisa bertarung dengan baik dan malah membuat kami menjadi umpan untuk mereka melarikan diri!"

"baiklah reeve lebih baik kita keluar dari hutan ini sebelum malam hari datang"

dengan sudah mengumpulkan jarahan dan mayat rekan reeve kami kembali ke kota lowden sebelum senja datang .

sesampainya Lily dan reeve di kota mereka langsung menuju ke arah gulid untuk menginformasikan tentang misi dan kejadian yang menimpa reeve dan rekan nya .

setelah mengembalikan mayat pada gulid dan menjual jarahan Lily mendapat 200.000. ril

mata uang utama di benua ini

"Lily Silvia sepertinya dia sudah pulang ke rumah jadi tolong sampaikan kepada dia untuk datang ke gulid besok"

angge memberikan informasi tentang party dari reeve dan menyuruh Silvia datang kegulid keesokan harinya

"baiklah angge akan kusampaikan pada nya nanti "

" dan Lily bisakah Anda membawa reeve ketempat mu mungkin dia dapat menenangkan diri di sana"

sepulangnya dari gulid dengan reeve ke rumah Silvia sepertinya dia sudah menunggunya di depan pintu rumah

"Silvia ja jadi!"

tanyaku tergagap pada Silvia

" Lily bukankah kamu terlalu imut "

Silvia memeluk ku dengan eratnya

" jadi siapa yang kamu bahwa. temanmu?"

a

"anu Silvia"

jadi saya membicarakan tentang kejadian hari ini kepada Silvia dan tentang masalah reeve pada Silvia

" hmm jadikan ini sebagai anggota keluarga baru!"

Elf tua ini! bukan kah dia terlalu suka gadis untuk di gertak olehnya

" maaf merepotkan "

gumam reeve

jadi kami bertiga berbagi kamar dengan Silvia hah, apa yang akan terjadi pada dunia ini