Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

The Troublesome School Life

Briel_Gabriel
--
chs / week
--
NOT RATINGS
3.4k
Views
Synopsis
Menceritakan kisah tentang seorang pemuda bernama Alden Easton yang bersekolah di sma elit agar dapat menyalurkan hobinya untuk bermain game dan agar dapat mencapai keinginannya, yaitu untuk masuk ke universitas favorit dan mendapat pekerjaan yang lebih baik di masa yang akan dayang nanti,tetapi itu tidak akan mudah, karena banyak permasalahan yang akan ia hadapi nantinya...

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - The Begining

Setiap pagi aku bangun dari ranjang dengan wajah yang penuh kemalasan dengan iler yang telah mengering di bagian bawah mulutku serta kantung mata yang berwana cukup gelap karena aku yang begadang semalaman untuk bermain game dan bukannya belajar.

Aku yang sedang duduk di tepi ranjang kemudian manarik nafas panjang sambil mengumpulkan tekad untuk berdiri dan berjalan menuju kamar mandi yang berada di samping kamarku, dengan tangan yang terjuntai kebawah serta badan yang agak membungkuk, aku berjalan layaknya zombie.

Sesampainya di kamar mandi, aku langsung melepaskan pakaian dari tubuhku dan mulai untuk mandi,lalu aku mengambil sikat gigi untuk menyikat gigiku.Setelah aku menyelesaikan urusan dikamar mandi,aku kembali kekamarku untuk mengenakan seragam sekolah.

Dengan seragam yang masih kurang rapi, aku menuju ke dapur untuk sarapan bersama adik dan orang tuaku. oh iya, aku adalah anak pertama dari 3 bersaudara, adik pertamaku adalah seorang laki-laki yang masih berusia 14 tahun dan adik bungsu perampuan yang masih berusia 5 tahun.

Setelah sarapan, aku kemudian munuju rak sepatu yang berada di dekat pintu keluar untuk memakai sepatu.

"huh…selesai…."

Aku membuka pintu kemudian berangkat kesekolah

"aku pergi ya"

Saut orang yang ada dirumah

"ya hati-hati yah.."

Aku berjalan menuju kesekolah yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahku.Dalam perjalanan menuju kesekolah, aku bertemu dengan seorang anak perempuan yang usianya kira kira hampir sama dengan adik bungsuku, ia sedang menangis sambil mengusap airmatanya dan mengatakan "ibu" dengan nada yang tersedu -sedu…

"huee….i..ibu…"

"hei gadis kecil, kenapa kau bisa ada disini sendirian?ibumu dimana?"

"a..aku tak tahu…"

"yosh..baiklah kalau begitu kakak akan menemanimu mencari ibumu okey..?"

Sambil menghapus air mata dipipinya, gadis kecil itu mulai tersenyum dan kembali bersemangat

"b..benarkah"

Sambil mengangguk pelan, aku menjawab anak itu..

"um…tentu saja…"

Dengan senyum manisnya ia tersenyum padaku…

"nah bagaimana kau terpisah dari ibumu ?"

"ehh…eto...tadi aku dan ibuku sedang berbelanja…kemudian aku melihat seekor kucing dan aku mengejarnya"

~Hoo…jadi begitu ya..untung anak ini tidak pergi terlalu jauh

"kalau begitu ayo kita kembali kepasar untuk mencari ibumu"

Anak itu mengangguk dengan patuh

"umu..ayo"

Lalu ia meraih tanganku agar tidak terpisah dariku

"yah..ayo"

Sesaat setelah kami sampai dipasar..aku melihat seorang ibu yang sedang mondar-mandir bertanya dengan gelisah ke setiap orang yang ada didekatnya….

~Ah itu dia…dia pasti ibu anak ini

"hei gadis kecil apakah yang disana itu ibumu?"

Kemudian gadis kecil itu mengangguk sambil melambaikan tangannya dan dengan cepat berteriak memanggil ibunya..

"Ibu..!!!"

Ibu anak tersebut berbalik dengan cepat dan mulai berlari kearahku dan gadis kecil itu sambil mengatakan "anakku" dengan nada yang haru. Ibu anak tersebut kemudian memeluk anaknya dan melirik kearahku sambil mengatakan terima kasih

"Oh terima kasih nak…sudah menolong putriku"

"yah…sama sama"

Gadis kecil itu pun melakukan hal yang sama seperti ibunnya dan mengucapkan terima kasih sambil tersenyum

"terima kasih kakak…"

Setelah mengucapkan terimaksih, mereka pun pulang kerumah mereka..

Sambil melambaikan tangan pada gadis kecil itu, aku mengucapkan..

"hati hati ya.."

Kemudian aku tersetak kaget dan merogoh kantong untuk mengambil handphone

~Baiklah..

Aku menekan tombol handphone ku untuk melihat jam, dan….

"Nani?!!...tinggal 3 menit lagi kelas dimulai…ah sial !!"

Dengan sekuat tenaga aku berlari menuju sekolah, dan dari kejauhan aku melihat ketua osis yang sedang bersiap menutup pintu gerbang.

Dengan nafas yang hampir habis, aku berteriak..

"ooii…tunggu!!"

Ketua osis menyadari kehadiranku dan menahan pintu gerbangnya…

~Ah…syukurlah

"A..Akhirnya aku sampai disekolah"

Sambil mengatur nafas karena berlari…saat itu juga seorang gadis cantik yang memakai stocking hitam dan rok yang pendek pada umumnya serta pakaian yang sangat rapi yang tidak lain adalah ketua osis datang menghampiri ku dan bertanya..

"Siapa namamu?"

Belum sempat menjawab, ia terlebih dahulu mengetahuinya melalui papan nama yang ada pada seragamku..

"Ara…namamu Alden Easton ya ?!"

"jadi mengapa kau sampai Terlambat ?"

Sesuai yang diharapkan dari ketua osis…

"yah…anu..tadi aku…."

Belum selesai aku berbicara, ketua osis langsung memotong perkataan ku..

"sudah lah…cepatlah menuju kekelasmu…jam pelajaran sudah hampir dimulai"

Aku mengangguk dengan senyuman asam dan beranjak menuju kelas…

Namaku adalah Alden Easton, aku duduk dikelas 2 disebuah SMA Favorit didaerahku yang isinya orang orang kaya dan dari kalangan atas…orang yang berasal dari keluarga sederhana sepertiku ini hanya bisa masuk melalui jalur beasiswa saja, karena tidak mampu membayar biaya sekolah yang cukup mahal. Dan alasan aku masuk kesekolah ini adalah…karena aku suka bermain game dan juga banyak gadis cantiknya..hehehe..tetapi alasan utamaku masuk kesekolah ini adalah karena melalui sekolah ini aku bisa masuk ke universitas favorit dengan lebih mudah dan mendapat pekerjaan yang layak dimasa depan..

Oh aku sudah mengatakan bahwa aku masuk kesekolah ini karena suka bermain game kan?alasannya karena diskolah ini memiliki banyak ekskul dan klub,salah satunya itu adalah klub game...dan disana sangat menyenangkan dan aku bisa memiliki teman yang sehobi denganku..

Tetapi hal yang aku tidak sekolah ini adalah..banyak siswa kalangan atas yang suka menindas siswa yang berada di kalangan bawah…yah begitulah hukum alam, siapa yang berada diatas pasti akan bertindak sesukanya…dan parahnya lagi para guru sering berpura pura tidak mengetahui hal ini…mengapa?yah..karena sebagian orang tua dari para murid tesebut merupakan donatur bagi sekolah…tentu saja hal ini membuat para guru takut untuk ikut campur, karena salah sedikit saja mereka bisa dipecat begitu saja.

Yah tetapi itu tidak terlalu penting buatku selama aku tidak terlibat dengan mereka.