Kirana menangis di dalam kamar semalaman ia tidak mau berbicara kepada ayah bundanya dan tidak mau makan. Ia menyangka pasti kawan kawan SMP nya tidak ada yang percaya bahwa ia masuk pesantren. Belum masuk saja mereka menertawakan Kirana karna disuruh masuk pesantren
Melihat anaknya tidak mau keluar kamar, bunda Kirana semakin khawatir karna Kirana belum makan setelah ia dipaksa oleh ayahnya masuk pesantren
"yah, gimana ni Kirana kok belum keluar juga dari kamar bunda takut ia kenapa- napa yah mana belum makan lagi tuh anak takut dia sakit yah."
"udahlah biarin aja Bun palingan bsk dia udah kayak biasanya gamungkin juga dia gak keluar apa dia gk merasa lapar apa? kan udah seharian gk makan."
Mendengar ucapan ayah,bunda tidak merasa khawatir karna apa yang dikatakan ayah ada benarnya juga palingan Kirana keluar kamar untuk makan. Bunda pun meletakkan nasi dan lauk di meja makan manatau tengah malam Kirana kelaparan.
Dugaan bunda benar akhirnya jam 11 malam saat semua sudah tidur Kirana yg habis nangis tadi tidur dan kebangun karna merasa lapar. Ia keluar dari pintu kamar dan melihat nasi dan lauk beserta sepotong kertas ada di meja makan. Ia meraih kertas itu dan membacanya.
'to:Kirana
nak kalo kamu mau makan sudah bunda sediakan di meja makan abisnya tadi bunda ketuk pintu kamar kamu tidak ada jawaban bunda khawatir kamu belum makan makanya bunda taruh itu di meja makan,diabiskan yaa Kirana
i love you
dari bunda.
Membaca surat itu Kirana meraih piring yg ada dimakan dan mulai menarik kursi makan lalu makan. Selama makan Kirana merenung bahwa tindakan dia tidak sepantasnya begitu.Walaun Kirana adalah badgirl tetapi ia sayang dengan kedua orangtuanya.Ia mengingat kejadian 2 bulan lalu ketika ia akan melaksanakan ujian, ia masuk BK karna ada seorang teman Kirana yg mengejek dia seorang wanita murahan karna dekat dengan banyak cowok. Mendengar ejekan itu Kirana segera meraih pipi anak cewek itu dan menjambak rambutnya, karna selama di sekolah memang Kirana berkawan dengan anak cowok karna menurut Kirana asyik berteman dengan cowo tanpa ada ngambek-ngambekan.Mendengar telepon dari pihak sekolah Kirana masuk BK karna berkelahi dengan teman sekelasnya bunda pun akhirnya pergi ke sekolah Kirana. Mengingat kejadian tersebut Kirana akhirnya sadar bahwa sudah berulang kali ia menyakiti perasaan ayah dan bundanya dan mungkin untuk kali ini saja ia dapat mengikuti kemauan orangtuanya walapun dengan terpaksa.