"Tidak perlu lagi berterima kasih padaku. Aku akan tetap peduli padamu. Apapun yang terjadi." kata Hans.
"Sekarang, ayo kita pulang. Ibu aku sedang sakit. Kamu mau kan ke rumah aku sebentar." kata Hans. Kedua mata mereka saling menatap sangat lekat.
Dea memicingkan matanya.
"Ibu kamu sakit?" tanya Dea memastikan.
"Iya, Ibu aku sedang sakit. Aku tadi buru-buru. Maaf tadi aku tidak pedulikan kamu. Tapi, aku telah panik. Dia sekarang sakit. Jadi, ikut aku pulang. buat kamu tahu sendiri." jelas Hans. Dia memegang kedua tangan Dea. "Sekarang, ikut aku." kata Hans. Dia bangkit dari duduknya. Dan, segera mengangkat tubuh Dea yang masih duduk. Dia berjalan ala brutal style keluar dari rumah David lagi. Berjalan menuju ke mobilnya.
Hans meletakkan Dea di jok depan mobilnya. Memakaikan sabuk pengaman yang menyilang di tubuh Dea. Hans menatap wajah Dea beberapa detik. Dia tersenyum tipis. Lalu, memberikan sebuah kecupan lembut di keningnya.