"Hari ini, kita jadi bertemu dengan orang tua kamu?" tanya Dea memastikan.
Hans hanya diam, dia menganggukan kepalanya. Kini dirinya tampak sangat canggung jika harus membawa Dea pulang ke rumahnya. Apalagi ibunya pasti dia ingat siapa yang dia bawa. Orang yang hampir di nikahnya. Tetapi dia menolak dulu. Hans terus fokus pada jalan di depannya. Kedua tangan fokus pada setir mobilnya.
"Hans, kenapa kamu diam saja?" tanya Dea. Melirik sekilas ke arah Hans.
"Tidak apa-apa, hanya saja aku masih canggung."
"Canggung kenapa?" Dea memegang lengan Hans.
"Apa karena aku pernah salah sama kamu. Aku sempat kembali bersama dengan David,"
Hans menggelengkan kepalanya. "Tidak seperti itu." kata Hans.
"Terus kenapa?" Dea semakin penasaran. Wajahnya terlihat begitu serius. Sepertinya ada yang disimpan oleh Hans. Tapi, apa? Dan, kenapa dia tidak mau cerita padanya? Apa sebenarnya yang di inginkan dirinya.