Devian memutuskan untuk membawa pulang Angel. Sesuai dengan keinginannya. Meski dirinya tidak tega. Tubuh Angel masih terlihat sangat lemas. Bahkan, dokter saja tidak menyerahkan untuk pulang. Tetapi Angel, masih tetap bersikukuh untuk pulang. Bahkan dia memohon pada dokter itu untuk pulang. Dokter tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Jika memang itu adalah keinginannya.
Angel, hanya ingin di sisi hidupnya nanti. Dia bersama dan bahagia dengan orang yang dicintainya. Sebelum dirinya menutup mata selamanya. Devian meski terasa sangat berat menuruti apa yang dikatakan Angel. Dia tidak punya pilihan lain lagi. Itu keinginannya. Tidak bisa lagi di bantah.
Setelah bersiap pulang dari semalam. Devian membawa Angel keluar dari rumah sakit dengan kursi roda. Devian sengaja membelikan kursi roda agar dia tidak terlalu lelah berjalan nantinya.