"Ke london?" tanya David.
"Nah, iya itu. Mereka pergi kesana." kata pelayan itu.
"Oo.. Baiklah! Makasih!" ucap David. Dia membalikkan badannya. Dan, bersiap untuk pergi.
"Eh, tuan. Mana uangnya." kata pelayan itu.
David menghentikan langkahnya. Dia menghela nafasnya kesal. Terpaksa harus mengambil uang di sakunya.
"Ini cukup?" David memberikan satu tumpukan uang terlihat begitu banyak.
Kedua mata pelayan itu melebar sempurna. Bola matanya hampir saja keluar dari kerangkanya. Melihat uang begitu banyak di tangannya. Dia berdiam diri seperti patung. Kedua mata tak mau beralih dari uang di tangannya. Sementara David, dia menggelengkan kepalanya. Segera pergi meninggalkan pelayan itu.
**
David melangkahkan kakinya menuruni anak tangga. Kedua matanya melebar sempurna. Melihat sosok wanita yang sedang duduk di ruang tamu. Dia menghentikan langkahnya. Ingin sekali dirinya pergi lagi ke lantai dua. Tetapi, dia tidur di kamar siapa lagi.