"Jangan tatapan aku seperti itu. Lebih baik bawa David masuk kedalam." kata Dea, melirik sekilas ke arah Hans. Dia tahu laki-laki itu pasti sangat marah dengannya. Apalagi, Hans sudah tahu semua yang dilakukan oleh Dea. Meski kesal, tetapi Hans masih tetap saja bisa mengontrol emosinya saat di depan Dea. Dia tidak mau sama sekali bertengkar dengan wanita itu. Apapun yang terjadi dia bisa menerimanya.
"Aku akan jelaskan semuanya nanti, sekarang bantu aku. Itupun kalau kamu mau." kata Dea. Dia mencoba membantu David untuk berdiri. Memegang kedua tangannya. Meski tubuh mungilnya tak mampu menopang tubuh bugar David.
"Tidak perlu penjelasan. Aku sudah tahu semuanya. Aku tidak peduli lagi. Apa yang kamu lakukan. Asal kamu senang, aku akan terima semua keputusanmu." kata Hans.
"Aku bantu tuan muda karena di bosku. Jadi, aku akan tetap berada disini." kata Hans.