7 hari berlalu.
Salsa sudah boleh membuka pesannya. Jati yang di tunggu-tunggu olehnya. Dia sudah tak sabar lagi untuk membuka matanya melihat apa yang selama ini tidak dia lihat. Semua kebusukan yang tersembunyi di belakangnya. Dia sudah siap untuk merasa sakit hati nantinya. Jika semuanya terbongkar.
"Gimana? Apa kamu sudah siap untuk membuka perbannya?" tanya dokter yang sekarang berada di depannya.
"Saya siap dok!" kata Salsa.
"Baiklah, aku akan buka sekarang."
Sementara David dia selalu ada di sampingnya. Kini laki-laki itu terlihat sangat gembira. Dia memegang tangan kiri Salsa. Menggenggamnya sangat erat.
"Sa, semoga kamu bisa melihat." kata David.
Salsa hanya menarik salah satu sudut bibirnya.
Kamu ingin aku melihat kebusukan yang kamu lakukan. Dasar laki-laki mesum. Aku tidak akan membiarkan kamu terus membohongiku Sekarang, aku akan melihat dengan mata kepalaku sendiri. Semua kebusukkan yang kamu lakukan.