Keesokan harinya.
Angel tidak datang ke apartemen Salsa lagi. Merasa sangat kesepian. Salsa hanya duduk diam di atas sofa. Sembari memegang tongkat miliknya. Dengan kedua mata terlihat sayu. Dia merasa sangat kesepian tidak ada yang menemaninya. Sementara David, dia masih berada di dapur. Sibuk masak untuknya. Hanya dia sekarang suami andalannya. Entah, gimana jika tidak ada dia. Apa dia bisa bertahan hidup sendiri.
Salsa terjingkat seketika Saat bel berbunyi.
"David.. Sepertinya ada tamu." panggil Salsa.
David mengangkat kepalanya, menatap Salsa.
"Siapa ya?" tanya David.
"Gak, tau. Coba kamu lihat siapa yang datang. Apa itu Angel?" jawab Salsa sangat antusias. Dia berharap jika Angel yang datang menemuinya lagi. Dia khawatir dengan keadaan Angel.
"Iya, bentar. Aku buka dulu. Kamu duduk saja. Jangan kemana-mana." David yang semula sedang masak di dapur. Dia meletakkan celemeknya di atas bar dapur. Dengan segera, laki-laki itu berjalan menuju ke arah pintu apartemennya.
