Setelah pulang dari club malam. Setengah sadar. Dea mengajaknya untuk bertemu dengan Devian. dan cari tahu di mana Salsa berada. Meski tanya sangat sakit mengantarkan orang yang di cintainya itu pergi untuk mencari wanita lain. Tapi dia taknperduli, dia sadar. Asalkan David bahagia dengan pilihannya nanti. Ia juga akan bahagia dengan hatinya. Dan sekarang ia melapangkan dadanya untuk membantu David.
"Hans.. Aku ingin kamu antar dia ke rumah pacar Devian. Kamu tahu hak rumahnya?" tanya Dea pada Hans. Dari tadi Hans memang selalu bersamanya. Dan dia juga mencari tuanya yang tak kunjung datang saat rapat. Bahkan dua hari los contack tak ada yang tahu keberadaannya.
"Tahu, non.. Eh. Maksud aku, De." ucap Hans gugup.
"Baiklah?" Dea memeluk tubuh David yang masih bersandar di pundaknya. Ia mengusap rambutnya, memegang koelanya, sembari memeluk tubuhnya. Melihat dari balik atas kaca mibil, Hans merasa sangat sakit. Tapi dia hanya diam dan mencoba memendam perasaannya.
