"Dea.. Ayo, masuk. Maaf tadi aku ninggalin kamu. Bukan maksud aku melupakanmu. Tapi, ibuku masih sakit. Jadi aku antarkan dia masuk dulu." Kata Hans. Dia melangkah pelan mendekati Dea.
"Apa kamu merasa malu dengan kondisi kamu?"
"Aku malu, kamu tidak mau menerima aku dengan kondisi seperti ini." kata Hans.
"Sudah, masuklah dulu. Aku buatkan kamu minuman. Kamu bisa ngobrol sama ibu aku nanti." kata Hans.
Dea tersenyum samar. Menganggukan kepalanya pelan. Dea mengikuti hans melangkah masuk ke dalam rumah Hans.
"Hans.. Itu wanita yang akan kamu nikahi?" tanya Ibunya.
Hans berjalan menghampiri ibunya. Dia sedikit menunduk berusaha dengan nada pelan pada ibunya.
"Ibu, maaf. Jika aku membawa dia kemari. Ibu masih ingat, kan. Siapa dia?" kata Hans.
Hubungan menatap lekat wajah Dea. Dia mengamati setiap lekuk wajahnya. Dea dengan penuh keraguan. Dia berjalan menghampiri ibu Hans. Memberikan kecupan di tangan kanannya.