"Mama, dia belum berpikir sampai kesitu." kata Arga. Sembari Tersenyum malu.
"Bentar! Bentar! Sepertinya agak aneh. Kenapa kamu merasa sangat bersemangat." kata mama Arga.
Arga mengangkat kepalanya. Dia mengerutkan alisnya. "Memangnya bersemangat gimana?" tanya Arga memastikan.
"Dari tadi kamu senyum-senyum terus. Dia sebenarnya orang penting di hati kamu. Atau, hanya sekedar teman?"
"Apa, sih, gak penting Mah. Udah, aku mau berangkat kerja dulu." kata Arga. Dia segera pergi meninggalkan mamanya.
"Arga... Jika memang kamu sudah mulai punya pacar. Bawalah ke rumah. Lagian, aku belum pernah sama sekali melihat kamu punya pacar." ucap mamanya. Mengeraskan suaranya menggoda anaknya.
Arga hanya diam, dia terus berjalan sembari mengangkat tangan kanannya membentuk huruf O.
"Dasar! Arga. Memang dia tidak pernah sama sekali pacaran. Baru kali ini melihat dia senyum-senyum sendiri." kata Mamanya. Sembari tersenyum tipis. Dia mulai memakan kue itu.
**