Salsa menatap sekelilingnya. Dia melihat beberapa orang sedang berbincang satu sama lain. Sementara matanya terus mengamati kemana perginya David. Merasa sangat kesal, dia melirik ke samping. Melihat ada berbagai minuman yang tersedia di sana. Salsa berjalan pelan, jemari tangannya mengambil satu gelas sirup jeruk di atas meja. Belum sempat menegurnya. Seorang wanita tiba-tiba datang menghampirinya. Terpaksa Salsa berpura-pura tak bisa melihat lagi
Kenapa dia datang menghampiriku. Apa dia tahu jika aku bisa melihat? Gawat jika sampai dia tahu. Aku harus beralasan apa lagi. Gerutu Salsa dalam hatinya.
"Hai..." sapa Dea pada Salsa.
"Hai juga.." jawab Salsa.
"Dea, kamu juga datang?" tanya Salsa.
"Iya, kenapa kamu bisa tahu?" tanya Dea. "Bentar, kamu tahu aku?" tanya Dea memastikan.
Salsa tersenyum simpul. "Memangnya aku tidak bisa membedakan. Aku tahu, suara siapa saja yang di dekat aku. Kecuali orang baru. Jadi jangan pernah remehkan aku." kata Salsa.
