POV Devian.
"Kemana perginya Angel." gram Devuan, dia berlari mencari serial duduk apartment. Dengan Walsh yang sudah terlihat sangat panik.
"Dimana dia? Kenapa baru ditinggal Sehari saja sudah menghilang." Devuan, mengusap rambutnya frustasi. Nafasnya terasa mulai berat. Wajah tampan itu begitu Panik keringat dingin mulai bercucuran.
Devuan terus menghela napas kamarnya "Arrrgg...." mpatnya penuh emosi.
"Bentar, apa dia ke rumah Salsa?" tanya Devian pada dirinya sendiri. Devian berdesis kesal. dia segera meriah ponselnya yang tergeletak di atas ranjang. Jemari tangannya sangat lihai mencari kontak nama Salsa. Devian mulai menghubunginya.
"Devian, ada apa?" tanya David.
"Eh.. Kak.."
"Ada apa? Kenapa napas kamu berantakan. Apa kamu habis lari-lari tadi."
"Enggak! Gini, aku telfon Salsa. Karena aku mau memastikan." napas Devian mulai tak beraturan lagi. Tenggorokannya terasa susah berbicara lebih banyak.