"Hans… Apa kamu benar-benar cinta padaku?" tanya Dea. Memeluk tubuh Hans sangat berat. Suara desahan kecil keluar dari bibirnya Dea.
"Memangnya kamu tidak percaya jika aku benar cinta padamu." ucap Hans mengusap lembut wajah Dea yang di penuhi puluh keringat. Terus menetes membahas dahi sampai wajahnya. Hans masih menghentak seirama dengan gerakan tubuh Dea. Dea memang sudah profesional dalam hal bercinta. Bahkan dia begitu antusias saat Hans mengajaknya bercinta. Meski tanpa cinta. Meski dimanapun posisinya. Seakan dirinya sudah ahlinya.
"Hanss.. Emm.." desah Dea membuat Hans memeluk tubuh Dea mengecup lehernya. Wanita itu terlihat semakin bergairah dengan permainannya. Hingga beberapa menit berlaku. Hans dan Dea mencapai puncak bersama. Suara desahan itu semakin keras. Dari mulut Hans dan Dea tanpa mereka sudah mencapai puncaknya. Dea yang merasa lelah ia berbaring di atas tubuh Hans. Memeluk tubuhnya, membiarkan keringat lelah mereka saling bertanya.