Nanti malam lucas meminta kate untuk menemaninya ke acara ulang tahun perusahaan temannya, saat ini lucas sedang di kantornya dan kate berada dirumah, lucas ingin mengajak kate ke kantornya tapi kate menolak dengan alasan
Ia tidak ingin ada yang mengetahui jika ia adalah salah satu pelacur lucas walaupun sudah hampir sebulan Kate tinggal di kediaman Lucas dan ia belum melakukannya dengan lucas tapi ia tidak ingin di kenal sebagai pelacur atau wanita penggoda, ia tidak ingin mendengar komentar buruk apapun tentangnya.
Lucas berada di ruangannya sebentar lagi ada meeting, ia memikirkah kate di rumah, entah kenapa kate selalu berada di bayangannya akhir akhir ini, sebenarnya ia simpati kepada gadis itu, ia sebatang kara bahkan orang tuanya membuang dia, tapi gadis itu sangat tegar dan tetap menjalani kehidupannya tanpa mengeluh sedikitpun, bahkan lucas sempat bingung wanita yang sedang membutuhkan banyak uang untuk kebutuhannya malah menolak tawarannya mentah mentah, juga hanya kate lah yang sangat berani menentangnya, hingga wanita itu dengan berani menendang benda yang sangat berharga bagi Lucas.
Saat ini lucas sedang melamun dan memikirkan bentuk tubuh kate, wanita itu sangat kurus tapi tidak memudarkan keseksian tubuhnya, walaupun payudaranya tidak sebesar wanita yang sering bermain bersamanya, tapi payudara itu masih alami tidak seperti kebanyakan wanita yang rela di suntik sana sini bahkan di bedah, Lucas sangat menghargai Kate yang apa adanya, juga lucas sangat menyukai jika wanita itu sedang tersenyum hangat walau walau menanggung beban banyak seakan akan ia tidak mempunyai beban apapun.
"Aiden cari tau tentang keluarga kate hasio, dan mengapa wanita itu di buang ke panti asuhan"
"Baik tuan" aiden segera menjalankan tugas yang tuannya berikan, Aiden tidak bertanya walaupun sebenarnya ia penasaran ada apa tuannya ingin mengetahui tentang kate lebih mendalam, ya itu bukan urusannya semoga ini wanita yang terakhir untuk tuan lucas.
"Antarkan saja setelah selesai meeting" aiden segera bergegas mencari tau yang di perintahkan tuannya.
"Baik tuan"
~~~
Kate merasa sangat bosan di rumah besar itu, ia belum keluar dari kamar sejak lucas pergi ke kantor, ia tidak tau harus kemana dan ngapain.
"Harusnya tadi aku ikut saja dengannya kita bisa berbeda mobil dan berbeda jam datangnya" kate menyesal karna hanya memutuskan diam saja di mansion Lucas.
Kate keluar balkon dan melihat pemandangan dari atas kamar Lucas dan pemandangan disana sangat indah, ada danau buatan dan kolam renang dan ada hutan juga buatannya.
"Untuk apa pria itu membuat hutan segala"
Disana kate melihat ada anak kecil yang sedang bermain seorang diri, gadis kecil itu sedang bermain boneka, kate pun segera turun dan keluar membawa dua boneka miliknya.
Ia menuruni tangga dengan tergesa dan segera keluar untuk menemui gadis yang tadi sedang berada di pinggir danau, dan gadis kecil itu masih berada disana.
Kate berdiri di belakang gadis itu yang sedang serius bermain.
"Hallo siapa nama mu" kate bertanya saat gadis itu tidak menyadari kehadirannya.
"Hallo nona aku Tara " gadis itu menjawab takut takut.
"Tara, kau sangat cantik dan sedang apa disini sendiri?"
"Aku sudah terbiasa sendiri nona jika dekat jam makan siang, aku sedang bermain boneka, dan ibuku sedang memasak untuk makan siang"
"Kau bisa memanggilku aunty saja tidak usah nona, aku hanya teman lucas"
"Tapi paman ehmm maksudku tuan lucas meminta semua orang memanggil anda nona"
"Tidak perlu lagipula aku buka nona dirumah ini, kau bisa memanggilku aunty" kate tersenyum.
Kate mulai akrab dengan tara ia menghabiskan waktu bosannya dengan tara kate menemani tara bermain boneka dan bermain masak masak sampai waktunya jam makan siang, mereka asik bermain dan tara yang mengingatkan waktu kalau ini sudah masuk jam makan siang, kate memberikan dua bonekanya kepada tara, tara sempat menolak tapi kate memaksanya untuk menerima boneka itu dan tarapun tersenyum bahagia menerimanya.
"Nona, maaf auty ini sudah makan siang, ibu tidak suka kalau aku melewatkan jam makan siang" ucap Tara dengan lesu, sebenarnya ia masih ingin bermain bersama Kate.
"Kita makan bersama oke?" Kate menuntut tara agar ikut bersamanya.
"Aunty aku tidak boleh ikut aunty ibuku akan marah, bagaimanapun aunty nona di rumah ini dan aku hanya anak pelayan"
"Hey kau tidak perlu seperti itu, tidak akan ada yang memarahimu"
Tara hanya mengikuti kate dengan ragu, ibunya pasti akan marah jika tau ia makan bersama kate karna Kate adalah nona dirumah ini.
Tara duduk di sebelah kate yang dengan semangat memberikan piring kepada tara bahkan menyendokkan tara nasi dan lauk disana.
"Tara kau tidak boleh duduk di sana" ibu tara sangat kaget saat melihat tara duduk berdampingan dengan nonanya.
"Aunty maaf aku tidak bisa makan bersamamu, ibu memarahiku, aku tidak boleh makan disini" tara murung dan ingin turun dari meja makan.
"Tidak apa apa aku yang meminta tara makan bersamaku bibi lanjutkan saja pekerjaamu" ucap kate.
"Tapi nona tuan akan..."
"Aku tidak akan marah lanjutkan saja bi, aku akan makan bersama mereka" lucas datang dengan tiba tiba.
Kate sempat terkejut mendengar suara lucas yang tiba tiba memotong pembicaraan mereka.
"Luc kau sudah pulang?" Kate bertanya dengan senyuman hangatnya.
"Ada apa baby kau merindukanku" ucap Lucas dan kate memutar bola matanya.
"Kau sangat percaya diri, aku akan menyendokkanmu makan bukankah kau ingin makan bersama kita?" tanya Kate.
"Yes baby aku sudah laper" Lucas bergegas duduk di sebelah Kate.
Kate menyendokkan lucas makanan yang ada di meja dan memberikannya pada Lucas.
"Paman kau tidak pernah mengajakku main lagi" kate membelalakkan matanya.
"Kau berbicara kepada lucas tara?" kate bertanya dan memperhatikan mereka berdua sepertinya mereka sudah akrab.
"Paman sedang sibuk tara kau bisa bermain bersama aunty kate" tara hanya mengangguk dan tersenyum.
"Paman beberapa kali menemaniku bermain aunty kalau paman sedang di rumah" kate hanya mengangguk ia sebenarnya tidak percaya orang seperti lucas bisa bermain bersama anak kecil.
"bukankah dia orang yang membosankan dan dingin kenapa dia bisa bermain dengan anak kecil" ucap Kate dalam hati.
Mereka makan dalam diam, kate terbiasa makan sendiri dan tidak tau apa yang harus dibicarakan lucaspun begitu ia tinggal sendiri di mansionnya walaupun banyak pelayan tetapi jika makan ia hanya sendiri.
"Tara jika sudah selesai kau kembalilah pada ibumu" ucap Lucas.
"Ya paman terimakasih, Tara sudah kenyang" tarapun pamit pada Kate dan Lucas untuk kembali pada ibunya.
setelah Tara pergi Lucas dan Kate berbincang sedikit dan lucaspun kembali lagi ke kantor karna masih ada beberapa pekerjaan, ia beralasan pulang karna tadi meeting dan kebetulan dekat mansion, padahal sesungguhnya Lucas pulang karna terus memikirkan Kate dan merindukan wanitanya.