Chereads / PRIMROSE / Chapter 2 - ||PRIMROSE||

Chapter 2 - ||PRIMROSE||

Chunhua, gadis itu menyesap minuman miliknya dan memperhatikan Liangyi yang sedang asik bermain bola voli. "woy, apa yang kau perhatikan?" Tanya seseorang di sampingnya, membuat Chunhua menatapnya bengis.

"kau tidak lihat aku lagi minum, dan kau menepuk bahu ku seenak jidat."

Gadis dihadapannya hanya tertawa tanpa merasa bersalah.

"kau sih, mengkhayal terus sejak tadi. Memang siapa yang kau pikirkan? Atau, jangan-jangan kau menyukai seseorang?" Tanya gadis itu mengintimidasi Chunhua.

"dasar gila. Aku tidak memiliki waktu untuk melakukan hal seperti itu. Aku lebih fokus pada pelajaranku, dari pada soal percintaan." Jelas Chunhua, sambil menyesap kembali minuman miliknya.

Gadis itu pergi sambil mengibas-ngibaskan tangannya keudara. "iissshhh, dasar. Kau ingin kemana Mingmei?" Tanya Chunhua, ketika Mingmei menjauh darinya.

"ada yang ingin ku selesaikan dengan kegiatan olahraga ku yang akan terlaksana beberapa hari kedepannya." Teriak Mingmei, dan menghilang dari balik tembok penghalang.

"maafkan aku Mingmei. Tapi aku tidak ingin rahasia yang aku jaga selama 4 tahun terbongkar. Aku tidak ingin orang lain tahu bahwa aku menyukai senior Liangyi." Chunhua menunduk sambil menutup mata.

Tapi, tiba-tiba ada suara terjatuh. "bodoh, jika kau suka, katakan." Suara itu membuat Chunhua menatap aneh lelaki dihadapannya.

"siapa kau?" Tanya Chunhua sedikit ketakutan.

"kau terlalu berisik, menganggu tidurku di tempat ku." Ucap lelaki itu.

"Chu, eehhh apa yang kau lakukan di sini Wenxiao? Sepertinya kau terlihat akrab dengan Chunhua."

"bicaramu. Sudah kita pergi saja, sepertinya dia sudah gila." Chunhua segera menarik lengan Mingmei menjauh dari lelaki bernama Wenxiao itu.

Bel pulang telah berbunyi, membuat semua siswa dan siswa berhamburan keluar. "apa kau yakin tak apa ku tinggal?" Tanya Mingmei.

"tentu saja, aku bukan anak kecil lagi yang harus di tunggu, dan jika tak di jemput bakal menangis." Mingmei hanya tertawa menanggapi  perkataan Chunhua.

"kalau begitu aku pergi dulu." Mingmei meninggalakan  Chunhua di ruang seni sendiri.

"aku pasti bisa. Semangat Chun, kau pasti bisa. Lomba akan segera dimulai. Kau pasti bisa." Chunhua menyemangati dirinya sendiri.

Dengan perlahan, Chunhua menggerakan tangannya menyentuh piano yang saat ini sudah ada dihadapannya. Sambil bernyanyi, menyalurkan rasa hati dirinya.

Tiba-tiba pintu terbuka dan menampakkan sesosok lelaki berperawakan tinggi dan juga putih, serta wajah tampannya membuat siapa saja pasti menyukainya.

"apa kau Chunhua?" Tanya orang itu.

Chunhua hanya mengangguk sambil menunduk. "apa yang kakak lakukan disini? Ini  bukan ruangan kakak." Untuk pertama kalinya seorang Chunhua berbicara dengan orang yang disukainya.

"itu, tadi ibu Li mencarimu, dan kebetulan aku lewat dekatnya, dan menyuruhku untuk memanggil orang yang bernama Chunhua yang ada di ruang seni." Chunhua hanya mengangguk, tanpa menoleh kepada Liangyi.

"kalau begitu aku pergi dulu. Cepatlah ke bu Li, nanti aku akan kena marah." Liangyi segera keluar dari ruang seni.

Chunhua, jangan tanyakan lagi. Dia sudah hampir pingsan karenanya. "astaga, jantungku rasanya akan keluar saja. Lebih baik aku pergi menemui ibu Li."

Chunhua, segera pergi menuju ibu Li yang memang sudah ada di aula sekolah. "apa ibu memanggil saya?" Tanya Chunhua, sebagai basa-basi.

"iya. Ibu memang memanggil dirimu. Karena kau sudah akan turun lomba, alangkah baiknya kau berlatih dulu, di sini. Supaya kau tidak gugup tentunya." Jelas Bu Li.

"ibu ada-ada saja. Baiklah. Apa piano sudah ada?" tatapan bu Li pergi menuju arah panggung, seakan itulah jawaban dari pertanyaan Chunhua.

"loh, Wenxiao. Apa yang kau lakukan disini? Bukannya ini sudah jam pulang?" tanys bu Li yang baru saja melihat Wenxiao keluar dari salah satu bilik yang ada di dekat panggung.

"hanya tidur sebentar bu. Baiklah aku pulang dulu bu." Chunhua menatap Wenxiao dari atas hingga kebawah.

"kenapa kau melihatku seperti itu? Apa kau menyukaiku?"

Chunhua melayangkan tendangan pada bokong sintal milik Wenxiao. "sepertinya aku sudah gila jika menyukai lelaki yang sekarang ini bertampang seperti preman saja."

"lalu apa masalahnya?"

"sudahlah. Wenxiao pulanglah dan kau Chunhua, cepatlah berlatih." Chunhua segara menuju piano miliknya, sedangkan Wenxiao pergi meninggalkan aula.

🌼||Primrose||🌼

By: SAdityamirsa