Chereads / PK : PEMBURU KORUPTOR (CURRUPTION HUNTER) / Chapter 6 - PK : IN MY LITTLE PARADISE AND CORRUPTION SAME KILLER

Chapter 6 - PK : IN MY LITTLE PARADISE AND CORRUPTION SAME KILLER

Saat ini aku dan Kakak berada diruang keluarga, aku sedang nonton Anime sedangkan Kakak masih membaca buku anehnya, kepalaku aku sandarkan didada Kakak sebagai pelepasan Frustasi karena kakak lebih mementingkan anak-anak asuhnya tadi pagi.

Tangan kiri kakak mengusap-usap kepalaku dan tangan kanannya memegang buku tapi anehnya aku mendengar suara lembaran yang membuka perlembar "Kakak, adek boleh tanya sesuatu gak?"kataku memelankan suara monitor.

"hm?"

"FD(FullDive) yang Kakak buat kenapa bisa membuat kesadaran pengguna berpindah kedunia Game? Dan juga gambarnya sangat RD (Reallty Dimention)!"ini mungkin pertanyaan semua pemilik FD. Dan perusahaan saingan Kakak.

"Kakak meneliti Astral projection untuk membuat FD"jawabnya singkat tapi masih membingungkanku.

"Astral projection?" tanyaku to the point karena masih bingung.

"ehm, gimana yah!"Kakak berhenti mengusap kepalaku dan menutup bukunya"kalo tidak salah ada ilmu kuno meraga sukma, dimana kesadaran sipemilik dapat pindah ketempat lain sesuai keinginannya, kalo bahasa ilmiahnya Astral projection dan dari dasar itu kakak membuat FDVR"jawabnya entah apa yang bisa aku jawab.

Perusahaan Kakak mengelola 20 "Dunia" Game virtual, tiap perusahaan-perusahaan game yang menang lelang dulu sangat tergantung akan perusahaan kakak, dan game yang memindahkan kesadaran pemain kedunia maya yang dulu pernah aku tunjukkan animenya ke Kakak (Walau dia hanya melihat satu episode),

Itu membuat perusahaan Kakak benar-benar terkenal tapi juga membuat banyak gadis-gadis dan wanita gak jelas mendekatinya,"jadi salah satu dari 12 kaisar dapat melakukan Astral projection itu?"tanyaku padanya lagi.

(kaisar adalah sebutan peneliti gila dari perusahaan Kakak Rendy)

Kakak mengelus-elus kepalaku dengan kedua tangannya sekarang "kakak yang melakukan percobaan itu sendiri"jawabnya enteng.

Dan langsung aku katakan "eh, Kakak melakukannya sendiri?" tentu saja aku Kaget dan tanpa sengaja menekan remote mati pada monitor, aku buru-buru menyalakannya lagi, sial Animenya jadi mengulangkan "kenapa Kakak melakukannya?"tanyaku agak marah.

"ehm, jika ingin melakukan percobaan akan lebih cepat, efisien dan tahu akan kekurangan jika dirasakan sendiri" katanya enteng lagi, aku ingin menamparnya.

Jadi begitu ternyata, akhirnya aku tau kenapa Kakak terlihat lebih dewasa dari umurnya, mugkin karena dia melakukan percobaan-percobaan pada tubuhnya sendiri "jadi Kakak yang melakukan percobaan pada pil APTX (peremajaan) juga?"tanyaku lagi dengan jengkel.

"ah, itu si Li Xin"jawab Kakak memberikan salah satu nama Kaisar yang sangat dijaga kerahasiaannya"dia ingin mengembalikan kembali masa kajayaan Receptarier dari Tiongkok dan dia membutuhkan bantuan perusahaan, ehm benar-benar dia itu penggila tanaman"tambahnya.

"jadi begitu, adek merasa agak aneh ketika melihat Kakak bukanlah orang yang melihat segala sesuatu berdasarkan penampilan, dan membuat pil yang dikhususkan untuk penampilan, tapi kenapa harganya mahal?"tanyaku aku menoleh kebelakang.

"kenapa?, adek sudah manis dan masih muda kan!, bukankah gak perlu pil APTX biar jadi muda!" Jawab Kakak dengan tersenyum mencoba mengelak dari pertanyaanku.

Ucapannya benar-benar,"sama bunda gimana?"balasku.

"oh iya bunda sudah gak ada ketika adek masih sangat kecil, bunda juga cantik sama kayak adek, bunda dari militer jadi bunda punya potongan rambut pendek yang membuat bunda tampak awet muda jadi mungkin bunda gak butuh pil peremajaan"jawabnya lembut.

Menurut cerita ayah, bunda dari anak panti asuhan jadi bunda mencari beasiswa kuliah kedokteran melalui militer dan ayah bertemu dengan bunda ketika terjadi bencana alam dan tumbuh cinta tapi karena bunda bisa melihat sesuatu sepertiku dan latar belakangnya membuat keluarga ayah menentang pernikahan mereka, ayah menceritakan kisah ini ketika memberi makan ikan koi dikolam dan Kakak tengah membuatkan makan malam dulu, walaupun sebenarnya aku menjadi anak Indigo ketika sehari setelah pemakaman ayah.

"ngomong-ngomong soal Pil APTX jadi inget saat adek tanya sama ayah 'apa aku anak kandung ayah?' dan ayah langsung sock, ayah pergi menenangkan diri di kolam ikan"Kakak menaha tawa.

"jangan ingat yang itu, itu karena adek kebawa suasana dari animenya"jawabku agak jengkel

Kakak menghela nafas "jadi sebenarnya pil itu mahal karena bahan-bahannya sulit didapat dan juga…"kata Kakak terhenti, "sebenarnya Pil peremajaan dikembangkan untuk mengobati HIV/AIDS, jadi si penggila tanaman herbal mencoba menghancurkan sel lalu mengeluarkan virus dari tubuh pasien dan membangun kembali sel yang rusak tapi.."kakak terhenti.

"tapi kenapa?"

"ternyata masih ada sedikit virus yang tertinggal dan berefek samping mempermuda usia!"ucap Kakak lelah.

"dari pada efek samping bukankah itu jadi bonus"kataku menyemangati.

"itu efek samping dek, si penggila tanaman itu sudah berusia 68 tahun tapi sekarang dia menggunakan pil itu dan tampak berusia 18 tahun, keriputnya semua menghilang tapi…"kata Kakak tak enak.

"tapi?"

"giginya tetap gak ada"kata kakak berwajah masam.

Aku bisa bayangkan nenek berusia 68 tahun dengan menggunakan tubuh dan wajah cantik yang terlihat berusia 18 sedang memakan makan malam dengan direktur muda dan ketika dia membuka mulut ternyata banyak giginya ompong.

Aku menahan tawa membayangkan adegan seperti itu dan karena itu membuatku mengerti kenapa penyeleksiaan yang sangat ketat dari perusahaan Kakak dan bagaimana harga dari setiap satu pil itu sangatlah mahal.

Aku benar-benar melupakan segalanya sekarang dan kembali menyandarkan kepalaku kedada Kakak dan memejamkan mata perasaan aman, Nyaman, dan hangat ini memang yang terbaik dan ketika aku hendak mengambil minuman soda aku teringat "Kakak, bagaimana keadaan shes shelly?"tanyaku.

"eh Shelly?"Kakak berbalik bertanya.

Aku menghela nafas."itu lho ketika adek bolos sekolah waktu SD, adek bolos disalonnya Shes Shelly!" jawabku mengingatkan.

Kakak diam sepertinya sedang berpikir dan jawabanya membingungkanku "ah Anton, dia sudah kembali jadi laki-laki kok"

"Anton?"kataku bingung

"iya nama Aslinya Anton, dia titip salam buat adek dulukan!"Kata Kakak .

Jadi nama aslinya Anton yah, waktu aku sering bolos tidak bisa dibilang sering lebih selalu bolos sekolah dan tempatku bolosku adalah salon Shes Shelly yang lokasinya dekat dengan Sekolah waktu Kakak SMP dulu.

Shes Shelly membolehkanku bolos ditempatnya setelah mendenar kisahku dan mempelakukanku sepeti teman sebayanya, dia mengajarkanku cara mempercantik diri dan merawat rambutku, kami benar-benar akrab satu sama lain, bahkan ketika salon sepi kami berdua sering maskeran dan tak beberapa lama setelah itu temannya Shes shelly tante Regina pemilik GYM khusus perempuan datang berkunjung ke salon.

Itulah tempat-tempat bolosku dulu, yaitu salon shes Shelly dan GYM tante Regina, dan akhirnya aku ketahuan oleh kakak tiga bulan kemudian tapi Kakak tak terlalu memaksaku pergi ke sekolah dan ketika kakak pulang menjemputku dari salon atau GYM terkadang dia membawa makanan untuk pegawai salon dan instruktur GYM.

TINK TONK

Suara tiba-tiba bel dari gerbang memecah lamunanku, 'siapa sih yang ganggu aku dan Kakak' batinku tapi "dek Nisa biar Kakak buka dulu gerbangnya" kata Kakak lembut dan berusaha mendorong bahu dan meminggirkanku darinya.

"mungkin itu mbok sri"kataku agak sebal.

"mbok Sri gak kerja kalo akhir pekan"balasnya berusaha mendorong kedua bahuku yang menyandar dadanya lagi.

"mungkin juga tukang kelurahan, pokoknya gak boleh!"kataku kesal dan mendorong kebelakang kembali kedadanya.

"adek benar-benar manja ya hari ini"kata Kakak lelah.

"kan semalam sudah janji"kataku dengan nada kemenangan.

Aku tak tau apa yang sebenarnya terjadi tapi tiba-tiba kakak berhasil memindahkanku dan berusaha pergi ke gerbang depan, dengan rasa kesal aku meraih tangan kakak dan menariknya, tapi keanehan kembali terjadi dan aku malahan tertarik oleh kakak dan tiba-tiba terpeleset, "awas"teriak Kakak berusaha menangkapku.

Kami jatuh kelantai dan kakak berada dibawahku, dan entah kenapa orang yang seharusnya ada digerbang depan ternyata telah berada didepan pintu ruang keluarga dan CEKREK…CEKREK…CEKREK, Suara shutter kamera hanphone terus berbunyi.

Kakak yang menoleh ke pelaku berteriak"ah, Agus apa yang kamu lakukan"

"maaf Rendy sepertinya aku menggangu, silahkan lanjutkan lagi"kata Kak Agus menutup pintu ruang keluarga lagi tanpa merasa bersalah.

Tak beberapa lama kemudian aku melihat adegan dimana kak Agus berusaha lari dari Kakak dan dalam waktu singkat berhasil terkejar dan kakak menangkap kerah bajunya kak agus yang membuat dia tercekik dan saat ini aku tengah melihat Kak Agus yang telah duduk seiza dengan mengangkat kedua tangannya dan membuat ekspresi Bodoh."ka-kau, setidaknya hapus dulu fotonya" kata Kakak kesal.

"ak-aku hanya ingin minta contekan PR fisika dari bu Kharisma besok tapi aku menemukan hal langka jadi dengan reflek tanganku meraih HP dan memfoto keindahan itu"alasan Kak Agus"aku tak bersalah" tambahnya dengan suara sedih yang dibuat-buat.

"Hah, baiklah PR fisika kan"Kakak meletakkan HP Kak Agus diatas meja"kau tunggu disini biar aku ambilkan dulu"Kakak pergi menuju kamar.

"nee, Kak Agus apa maksudnya kejadian langka?"tanyaku yang tak mengerti.

Kak Agus menurunkan tangannya dan mengambil HP di meja disampingnya"itu masih terlalu dini buat dek Nisa"katanya membuka HP dan masih duduk seiza.

"kalo umur, bukankah umurku seharusnya sudah kelas 2 SMP"kataku yang masih bingung.

"ehm gimana yah?, disekolah Kakakmu sangat populer tapi sayangnya juga sangat tak tersentuh oleh para Gadis-gadis jadi itu sebabnya ya"katanya melihatku dari atas sampai bawah berkali-kali, sebenarnya aku ingin meludahi wajah mesumnya yang menjijikkan tapi aku penasaran dengan Kakak yang coba diceritakan Kak Agus.

Karena aku memakai celana jinst pendek dan kaos kaki panjang atas lutut membuatku risih dilihat Kak Agus dan bergeser kebelakang sofa disampingku "jadi bagaiman Kakak jika ada disekolahan" tanyaku dengan hanya memperlihatkan kepala.

"jangan gitulah!,"kata Kak Agus kecewa"hem mau bagaimana lagi".

Kak Agus menceritakan bagaimana kondisi Kakak disekolahan dan menceritakan banyak Gadis-gadis yang naksir ke Kak Rendy tapi Kak Rendy masih kurang peka terhadap kode keras Gadis-gadis itu "jika diibaratkan ada dinding spons antara kakakmu dengan para gadis, dia sangat lembut dan ramah tapi seperti ada bagian terdalam yang disembunyikan"terangnya.

"jadi begitu"kataku dengan suara lega, aku sudah tau adanya sisi kegelapan Kakak yang sulit hilang dari dalam Hatinya 'jadi Gadis-gadis sekolahan Kakak gak ada yang bisa menghilangkan sisi kegelapan itu' renungku.

"yah mungkin Kakakmu punya sindrom Siscon"Kata kak Agus mencoba menggodaku.

Aku menghela nafas"kau tau kan aku dan Kakak adalah saudara Kandung jadi jangan menggodaku terus" kataku lelah.

"eh, jadi dek nisa men-"Kak Agus berhenti berbicara dan langsung mengangkat kedua tangan lagi dengan ketakutan.

Aku mencoba mencari tahu apa yang terjadi dan aku menengok kebelakang dan terlihat kakak yang melihat kami dari samping agak tertunduk tapi terlihat menakutkan dan, mungkin karena menyadari aku melihatnya Kakak kembali normal dan berjalan lagi berlalu.

"ah, kupikir aku akan mati" kata kak Agus mengelus dadanya.

"walau Kak Rendy marah pada Kak Agus, Kak Rendy gak akan sampai memukul kak Agus kan?"tanyaku.

"memang aku belum pernah kena bogemnya, tapi aku pernah sekali melihat dia marah dan itu benar-benar menakutkan"katanya seperti hendak menangis.

"memang benar Kakak gak pernah memarahiku secara langsung tapi dia memang tegas dan disiplin, bahkan aku bertanya pada anak-anak asuhnya bahwa Kakak sangat lembut pada mereka, yah mungkin karena didikan bunda"terangku.

Kak Agus menurunkan tangan dan berkata "sebenarnya dulu waktu smp Kakakmu pernah bertanya padaku 'bagaimana cara menghilangkan rasa frustasi' dan aku menjawab dengan olah raga"kata kak Agus dengan mengambil air di meja.

Karena ceritanya terpotong dengan meminum air "lalu?"tanyaku penasaran.

"aku sarankan untuk pergi belajar ilmu bela diri dan merekomendasikan beberapa tempat latihan tapi aku melihat dia langsung mengajukan duel dengan pelatihnya dan yang membuatku terkejut kata murid-murid lain dia mengalahkan sensei dalam tiga hari"katanya ketakutan, mungkin mengingat sesuatu yang buruk.

Kak Agus lagi-lagi menaikkan tangannya dan terlihat Kakak berjalan mendekat, "ini baru aku selesaikan" Kata Kakak memberi sebuah buku.

"wah 15 soal fisika dalam 10 menit"Kata Kak Agus kagum.

"dan ini acar mentimun buatanku kesukan ayahmu, dan ini produk kecantikan cabang perusahaanku yang praorder pesanan ibumu"Kata Kakak lelah, jadi tadi Kakak lewat unuk mengambil semua itu.

untung tadi pagi gak jadi makan acar mentimun yang ditinggalkan Kakak dikulkas ternyata pesanan ayah Kak Agus.

"jika kamu seorang gadis aku akan bilang 'menikahlah dengan'-"aku reflek melompat"kenapa aku ditampar" protes Kak Agus menyadarkanku.

"ma-maaf Kak aku tanpa sadar langsung saja"kataku gugup.

"sudah-sudah, itu salahmu sendirikan Agus"Kakak Rendy mengusap kepalaku"dan juga kamu sendiri taukan kalo aku cowok normalkan"tambahnya.

"ya-ya penyuka mi- gak jadi, kalo gitu aku pulang!, makasih bos"Kak agus berjalan pergi dengan mengusap pipinya keluar rumah menuju mobil yang tengah menunggunya di gerbang depan.

Aku benar-benar Badmood karena kedatangan kak Agus, seharusnya ini adalah hari dimana hanya ada aku dan kakak tapi, aku hanya bisa menghela nafas dan kembali menonton monitor "Kakak, apa menurutmu koruptor itu sama dengan pembunuh?"aku berteriak kebelakang karena posisi Kakak sedang agak jauh.

Kakak berjalan mendekat dan terlihat mengenakan celemek berwarna biru "Kakak sedang mau bikin makan siang, kenapa adek berpikir begitu" Kakak berbalik bertanya, sebenarnya aku Cuma mau ngebalikin mood aja sih.

"ehm, contohnya jika ada korupsi infrastruktur jalan sehingga jalan itu rusak dan berlubang lalu ada pengendara yang meninggal karena jalan itu, bukankah koruptor itu menjadi pembunuh secara tidak langsung?"jelasku.

Kakak terlihat tenang dan memegang dagunya, 'Kakak walau pakai celemek tetap keren' batinku "aku tak pernah berpikir sejauh itu, ehm jika begitu banyak orang yang menjadi pembunuh donk"katanya yang membuat aku tak mengerti sedikitpun.

"?"

"jadi gimana yah, contohnya ada orang yang menebang hutan secara liar lalu terjadi longsor yang merenggut korban atau ada orang yang membuang sampah kesungai lalu terjadi banjir bandang dan akhirnya merenggut korban jiwa "katanya membuatku menganga, dan "adek gak usah berpikir jauh cukup belajar dan jadi manusia yang benar" kata kakak mengelus kepalaku,

"adek mau kakak pulang selamat selama aksi"kataku pelan.

"ya iya, adek mau apa untuk makan siang?"tanya Kakak hendak pergi kedapur.

"hamburger sapi keju"kataku.

"ya iya, adek benar-benar suka asin-manis yah"

***

Saat ini Rendy tengah perlahan-lahan keluar dari ranjang dan sepelan mungkin agar tak membangunkan putri tidur disampingnya, sebenarnya dia tak mau melibatkan adiknya dalam masalah balas dendam tapi Ia salah perhitungan terhadap intuisi adiknya (sebenarnya little sister's instinct) tapi akhirnya adiknya tak bisa menurunkan api dendam yang gelap gulita didalam hatinya.

Dulu setelah adiknya dengan malu-malu bilang ingin tidur sendiri itu membuat Ia tersenyum lebar karena mempermudah alibi ketika beraksi, tapi akhirnya Ia ketahuan oleh adiknya "aku pergi dulu putri tidurku"ucapnya pelan dengan mengecup kening adiknya.

Dia berjalan menuju buku-buku sihir dan menyentuh salah satu buku sihir, sambil menutup mata Ia "teleport" dengan membayangkan ruangan laboratorium serba putih dengan berbagai peralatan miliknya, Ia menyentuh dinding dan pintu gelap muncul yang seperti melubangi rak buku.

Ketika Ia membuka mata, Ia telah berada di tengah-tengah ruangan laboratorium miliknya dan terbaring di tempat tidur oprasi seorang pemalas sedang memakan keripik kentang dan remah-remahnya tersebar kemana-mana, sambil mengedutkan sebelah alis "kan sudah aku bilang jangan mengotori Laboratorium benarkan Daniel"katanya agak marah.

"kyaaa, ma-maafkan hamba tuan!"katanya dengan segera bangkit, "hamba hanya bosan menunggu dan tak ku sangka tuan dapat langsung berpindah ketengah-tengah ruangan" tambahnya dengan suara yang dipenuhi ketakutan.

Rendy hanya menghela nafas lelah "baiklah-baiklah, jika kamu mengerti!"balasnya.

"tapi soal pertanyaanku tadi bagaimana bos?" Tanya Daniel membersihkan tempat tidur.

Rendy yang tengah mengganti baju atasan berbalik dan membuat ekspresi diwajahnya"?"

"soal bisa tiba-tiba berdiri ditengah-tengah ruangan"tanyanya lagi.

"ah itu, kalo gak salah ada di Animenya adekku disebut apa yah?"Rendy mulai berpikir dan"ah iya, pintu kemana saja"katanya dengan suara menirukan suara robot kucing yang sering ditontonkan adiknya ketika dirumah.

Dengan ragu-ragu Daniel mengeluarkan suara"to-tolong diperjelas"

"ehmm, orang-orang zaman dulu biasa pergi melalui gua-gua ditengah hutan lalu tiba-tiba mereka sudah sampai ditempat lain, kami para kaisar menyelidiki dan meneliti tentang hal-hal berbau sihir, mistik dan tentang keajaiban-"kata Rendy terhenti.

Dia melihat sosok yang tadi mengobrol dengannya hendak membuang remah-remah keripik yang tadi ia kumpulkan ke pot-pot dipinggir ruangan dengan cekatan ia menendang asbak yang membuat remah-remah itu berhamburan

"ka-kau bego ya, kau sudah tahu tanaman ini kan"kata rendy agak emosi.

"Ma-mandrake kan?, jika tanaman dari pada tidak pernah diberi pupuk lebih baik jika diberi remah kripik kan"kata Daniel terduduk.

Rendy menghela nafas lelah "pupuk Mandrake bukanlah pupuk biasa dan hentikan sikap ketakutanmu" Rendy membantu Daniel berdiri.

Setelah merasakan aura haus darah yang dipancarkan oleh Rendy setengah bula yang lalu membuat Daniel penasaran dan mengatahui beberapa hal yang lebih menakutkan dari pada rasa haus darah atasannya tersebut.

Sekitar empat hari yang lalu ia mendapatkan fakta mengenai seragam tempur armor milik atasannya yang dapat membunuh dan menceraiberaikan tubuh target hingga titik molekul "siapapun pasti akan takut dan tak bisa mengucapkan apa-apa setelah melihat vidio mengerikan itu" ucap Daniel mengingat vidio mengerikan yang ditonton

"yah mau bagaimana lagi, kasus pembunuhan bunda yang dipalsukan sebagai perampokan membuat darahku mendidih dan begitu hasilnya", 10 tahun yang lalu ibu dari Anisa dan Rendy terbunuh dalam kasus perampokan sebuah Bank yang ternyata adalah kasus pembunuhan yang sudah terencana.

Lalu 8 bulan yang lalu ketika Rendy berperan sebagai PK untuk pertama kali, Rendy yang menemukan pelaku dan kebenaran pembunuhan bundanya termakan api dendam dan murka memusnahkan para preman bayaran hingga abu mereka tak tersisa sama sekal.

"YUI bagaimana kemajuan target 003746 "kata Rendy ke udara dan sosok hologram seorang gadis kecil dengan rambut panjang dan bergaun serba putih muncul dibelakang Rendy.

[berjalan sesuai rencana Papa, kita dapat melakukan oprasi dalam 1 jam lagi] ucap AI tersebut.

"Daniel, mau coba teleport gak? Jika menggunakan Teleport lebih cepat sampai 30 menit"

"Ampun aku gak berani jadi percobaanmu"ucapnya mundur.

"baiklah, kalo gitu kita pakai montor hydrodinamis"