Nona Mercia terperangah melihat sosok tinggi gagah di depannya. Pemuda itu menyerahkan handphone milik nona Mercia. "Apa anda terluka?" tanyanya. Nona Mercia menggeleng. Dia masih belum bisa menghilangkan rasa kagumnya kepada pemuda itu. Dia lebih muda 3 tahun dari usia Nona Mercia. "Mari saya bantu bawakan barang anda!" Josh meraih bag paper belanjaan milik nona Mercia. Wanita ini tampak pasrah tak berdaya. "Boleh saya traktir minum?" Josh bersikap lebih agresif. Nona Mercia mengangguk sepert kena hipnotis.
Mereka berjalan beriringan masuk ke sebuah kafe yang merupakan bagian dari hotel Rayana milik Raydiana.
Sang pemilik hotel datang menghampiri nona Mercia. "Kenalkan dia kakakku Raydiana!" Raydiana menyambut ramah Nona Mercia. "Halo saya Diana!"
"Hai saya Mercia!" sahut nona Mercia.
Tiga orang ini dengan singkat menjadi sangat akrab. Raydiana menghadiahi nona Mercia dua buah gaun hasil rancangannya, sebagai ungkapan pertemanan. Tentu saja pertemanan ini merupakan pertemanan berkelas bagi nona Mercia. Dia punya teman mantan seorang model yang beralih profesi sebagai desainer dan pemilik hotel mewah di Bali.
Dia tidak tahu kalau dirinya sudah masuk jebakan komplotan tuan Ryoto, mantan kekasihnya.
***
Tidak mudah melacak dan mengetahui keberadaan Ryoto dan kaki tangannya. Dengan terputusnya jaringan komunikasi dan jalur akses masuk portal internet di perusahaan Tokugawa, maka mau tak mau memaksa kelompok pendukung Ryoto muncul ke permukaan. Apalagi pasukan ninja pimpinan Ryozo telah berhasil melakukan canvassing atau melakukan penyisiran wilayah laut dan darat di seputar pulau Pusaka. Untuk sementara hanya bisa dicurigai kalau pulau tempat persembunyian tuan Ryoto adalah pulau duyung. Pulau itu dulunya adalah area Agro-maritim, yakni sebuah wilayah yang di integrasikan matra darat dan laut dalam konteks sumber daya alam bagi pemerintah. Entah mengapa wilayah itu bisa menjadi wilayah pribadi bagi seseorang seperti tuan Ryoto. Kalau bukan koneksi yang kuat di kalangan angkatan laut dan pemerintah pusat tentu tempat itu tidak mudah beralih fungsi menjadi wilayah pribadi.
Sementara itu, sepulang dari Bali, para karyawan perusahaan Tokugawa melakukan antrean panjang untuk bisa melakukan registrasi bisa masuk kantor seperti biasanya. Seluruh karyawan itu berkumpul di hall milik perusahaan. Mereka sebenarnya merasa bingung mengapa ada kebijakan baru dari CEO Ryozo untuk mereka semua. Mereka harus melakukan pemindaian hari dan mata, sebuah absensi dan registrasi untuk keamanan perusahaan. "Kenapa sih kita harus melewati tahapan ini semua?" tanya mereka dengan sesama karyawan. "Tauu... kayaknya perusahaan ini seperti kemasukan teroris di dalamnya... kali aja ada penjahat yang menyusup di sini menyamar menjadi karyawan". Celutuk seorang pemuda yang bekerja di bidang pemasaran. "Masa sih!?" temannya yang lugu tak percaya omongannya. "Kali aja!" jawab pemuda itu. "Ih ku kira beneran lagi...tapi ada baiknya lho...aku dapat surat promosi nih dari humas perusahaan, naik ke pekerjaan yang lebih menantang!" kata Ayub pemuda berwajah lugu itu. "Mana...coba ku lihat!" Ayub melihatkan surat promosi miliknya. "Lha kita tugasnya sama dong...bidang pengawasan produksi...istilah kampungnya nih...kita ini mandor...apa kerennya nih promosi ini!" pemuda bernama Asep ini sedikit kesal. Dia dulu di pemasaran sering ke luar daerah untuk promosi, sekarang terkurung di perusahaan bersama si Ayub lugu, julukan pemuda tersebut.
Di sudut lainnya, dua orang pemuda mendapat surat untuk sementara di rumahkan, karena kontrak kerjanya selama ini belum pernah di perbarui, mereka sebenarnya karyawan lepas yang ditetapkan menjadi pengawas ruang kontrol gedung. Mereka menjadi cemas, bakal di PHK, apalagi seandainya perusahaan bakal mengetahui kalau mereka kerja untuk 2 perusahaan. Perusahaan tersembunyi, yang justru memberi gaji lebih tinggi dari perusahaan Tokugawa. Mereka salah satu pengkhianat perusahaan. Mereka tidak tahu, kalau mereka di PHK bisa berakibat akan kehilangan nyawa mereka. Hidup mereka terancam. Zay terpaksa memindahkan mereka ke hotel untuk menyamarkan maksud tujuan tuan Ryozo yang sebenarnya dan demi keamanan mereka. Di samping itu mereka masih bisa menjadi saksi dan sumber informasi bagi Tokugawa. Pihak Ryoto menganggap mereka bukan ancaman. Rencana pembunuhan terhadap mereka di batalkan.
Hanya saja, Ryozo perlu memetakan jaringan Ryoto yang mempunyai bisnis menakutkan dan tersembunyi, yang memproduksi formula buatan Mahesa. Formula itu setingkat Narkotika golongan III, yakni merupakan jenis narkotika yang memiliki kekuatan adiktif ringan dan menyebabkan ketergantungan. biasanya narkotika golongan ini banyak dimanfaatkan untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya adalah Codeine¹
dan turunannya.
Para ahli kimia yang di pimpin dokter Fatma yang melakukan penelitian di pulau Pusaka menyampaikan hasil penemuannya kepada Ryozo. "Piya, sudah saatnya kamu meminta bantuan pamanmu!" kata Fatma. Paman Piya ayahnya Delima, seorang petinggi kepolisian.
Piya mengangguk.
Motif Ryoto telah terungkap. Mereka penjahat internasional yang harus segera di tangkap. Kewajiban Piya saat ini adalah meyakinkan pamannya itu terlibat ke dalam tim mereka mengalahkan kelompok Ryoto yang ingin menguasai pasar gelap narkoba di Indonesia dengan cara menguasai perusahaan Tokugawa untuk menyamarkan perusahaan mereka.
Di tempat pelatihan, Delima sedang tarung Drajat dengan Anne. Dua wanita yang paling lemah di tim pasukan wanita pimpinan Puji sudah bisa di andalkan membela diri saat di sergap atau di culik oleh para penjahat atau musuh.
....
Laboratorium RSJ
"Ngapain kita kedini!?" Puji.
"Tes kegilaan!' kata Delima santai.
"Ngawur kamu…aku waras!" Puji tersinggung.
"Hahaha semua orang gila di sini bilang dirinya waras!" Kata delima sambil tertawa.
"Kita ke sini tes air liur!' kata delima akhirnya.
"Tes air liur?" Anne bingung.
"Iya…itu salah satu cara tes narkoba . Tes ini merupakan yang populer kedua setelah tes urine. Pemeriksaan ini menggunakan metode swab test dan biasanya digunakan untuk mengetahui penggunaan obat yang di gunakan akhir-akhir ini!"
"Aih aku kemaren minum obat tidur!" Kata Amel.
Delima tertawa.
"Tes ini tidak ideal untuk mengetahui penggunaan narkoba jangka panjang. Karena kebanyakan pemeriksaan air liur ini hanya bisa memeriksa narkoba atau obat-obatan terlarang lainnya yang digunakan dalam beberapa jam hingga 2 hari terakhir!" Kata jelas Delima.
"Air liur merupakan sampel yang mudah didapatkan, karena tidak mudah untuk dipalsukan atau diganti. Beberapa zat yang bisa diperiksa melalui metode ini adalah alkohol, benzodiazepine, kokain, ekstasi, mariyuana, opiates, amfetamin, PCP dan methamphetamine!"
Mereka bermain di lab itu latihan prosedur tes air liur,
Swab test untuk memeriksa air liur tidak memerlukan penyuntikan jarum atau buang urine seperti tes lainnya.
Delima mengajarkan mereka .melakukan tes itu.
"Gunakan pipa kecil dengan spons penyerap pada ujungnya akan dipakai untuk mengambil sampel di pipi bagian dalam
Sampel akan dianalisis untuk memeriksa substansi narkoba yang terkandung, bisa dilakukan di tempat atau dibawa ke laboratorium,
tidak membutuhkan banyak persiapan untuk melakukan tes ini. Biasanya hanya diminta untuk tidak makan atau minum apapun selama 10 menit sebelum tes!"
______
¹ Codeine adalah obat untuk mengobati nyeri ringan atau cukup parah. Dalam kasus tertentu, obat ini juga bisa digunakan untuk meredakan batuk.