Bukannya senang dengan pujian itu, hati Mutia malah sakit dan merasa bersalah telah membunuh orang yang pernah menolong dia dan anaknya.
Edward benar-benar kagum dengan kemampuan Mutia, bagaimana tidak, Mutia berhasil membunuh singa ny Bloods yang terkenal dengan kecerdasan dan kehebatannya dalam bertarung.
Edward melirik anak buahnya sambil memberi perintah, "Urus jenazahnya dan bawa ke hadapan Bruno! Agar dia hancur melihat cucu kebanggaannya sudah mati! Hahaha ... ".
para pengawal itu langsung mengangguk dan melaksanakan tugasnya.
"Baik bos".
Setelah itu Edward meninggalkan anak buahnya dan Mutia untuk mengurus jenasah David.
"Tunggu..!" Mutia menghentikan langkah Edward.
Edward berbalik dengan ekspresi heran lalu bertanya, "Ada apa?".
"Di mana ibuku?". Tanya Mutia dengan sinis.
Edward tersenyum licik "Oh ... Aku hampir lupa. ". Setelah mengatakan itu Edward membuat panggilan ke anak buahnya.