Akan tetapi, Lu Grup semakin maju ketika berada di tangan Lu Xian sehingga mereka tidak bisa menghapus Lu Xian dari kartu keluarga mereka.
"Kita pulang ke apartemen!" Jawab Lu Xian setelah melihat siapa yang menelponnya.
"Baik bos."
Setelah itu, Lu Xian menggeser icon berwarna hijau di ponselnya.
"Selamat malam ayah!" Sapa Lu Xian lebih dulu.
"Selamat malam. Bagaimana kabarmu anakku?" Terdengar suara lelaki paruh baya yang sangat menyayanginya itu walaupun ia tidak tahu identitas asli Lu Xian.
"Aku baik-baik saja Ayah. Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian betah di Amerika?"
"Kami semua baik-baik saja. Hanya saja adik-adik mu ingin kembali ke Cina. Katanya mereka ingin melanjutkan sekolah disana. Jadi, kami memutuskan untuk pulang besok." Jawab sang ayah dengan bersemangat.
Kening Lu Xian mengerut karena di rumah itu masih ada Lin Zhi. Ia tidak mungkin membiarkan keluarganya tahu tentang Lin Zhi.