Pagi hari yang cerah seperti biasaku melakukan aktivitas pagi hariku dengan sarapan.
Bersama orang tuaku, ku duduk di sebelah ayahku yang sedang menyantap sarapannya, dan ku juga melakukan hal yang sama dengannya.
Sarapan selesai, waktu nya bergegas ke sekolah, ku ambil langkah untuk mengambil sepatuku yang berada di rak sepatu, ku kesampingkan tas punggung ku dan memulai memakai sepatu ku.
Ku yakin bahwa hari ini cerah, perkiraan cuaca yang kulihat 80% cuaca akan cerah, tapi saat ku keluar langit mulai gerimis, dan gerimis itupun menjadi hujan yang lebat.
Mau tidak mau aku harus memakai payung yang berada dekat rak sepatu.
"Ku berangkat dulu", bergegas aku berjalan menuju sekolah.
Aku mengambil langkah panjang agar cepat sampai ke sekolahku, ku tidak peduli dengan sekitarku, aku hanya fokus menuju ke sekolah ku. 15 menitku berjalan akhirnya sampai pada tujuanku, sesampai di sekolah aku langsung menaimi tangga ke kelas ku yaitu 1 - C.
Seperti biasa guru belum datang ke kelas, dan yang lainnyapun masih asik berbicara satu sama lain. Aku yang baru sampai langsung menuju ke tempat duduk ku, ku taro tas ku ke samping meja dan duduk melihat orang - orang kelas menikmati obrolan mereka.
Bunyi bel sekolah, tanda untuk memulai pelajaran, seorang gurupun datang memasuki kelas. Akupun mengambil tas dan mencari buku pelajaran lalu ku taruh buku tersebut di atas meja. " Baiklah sekarang kita akan mempelajari pelaharan pada halaman 23".
Tak terasa bel pulang sekolah berbunyi dan akupun bergegas merapihkan buku ku dan langsung keluar dari kelas. Aku langsung menunu rumah sakit untuk menjenguk ibuku.
Apa? kalian pikir apa yang dilakukan Ibuku dirunah sakit? apa aku harus memberitahu mu?
Ibuku menderita penyakit kanker, sudah 4 bulan setelah ku memasuki sekolah Ibu berbaring dirumah sakit, setiap harinya ku selalu datang ke rumah sakit untuk menemaninya. Sekarangpun aku melakukan hal itu lagi, bagaimanapun dia adalah orang yang penting dalam hidupku, jadi aku harus datang untuk menjaganya dan mengurusinya.
Sesampai dirumah sakit aku langsung menuju ruang rawat Ibuku. "Ah... Akiho kau datang", "Yah ibu seperti biasa pasti aku akan datang".
Ibuku langsung membangunkan badannya dan menyenderkan badannya seperti sedang duduk. "Gimana sekolah mu hari ini?" ibu ku bertanya dengan nada halus, "Yah hari ini menyenangkan, aku dan temanku berbucara tentang gadis sekolah", aku menjawab dengan senang hati dan seperti sangat ingin menjawabnya. "Baguslah, Ibu senang mendengarnya", " Ibu tidak usah khawatir denganku, aku yang sekarang sudah tidak seperti dulu".
"Yah ok Ibu percaya", ibu ku dengan senyum manis nya percaya dengan ucapanku.
Dalam hatiku, aku merasa sakit yang mendalam melihatnya. Aku sama sekali tidak memberitahu apa yang terjadi, karena aku takut Ibu khawatir denganku dan memperburuk keadaannya. Pokoknya aku harus berusaha agar semua jawaban yang ku berikan kepada Ibuku daoat menjadi kenyataan dan bukan hanya menjadi fakta palsu yang sangat menyakitkan.
Ku lihat jam sudah menunjukan jam 8 malam, jam besukpun sudah habis, "Ibu aku pulang dulu, sudah malam Ibu juga istirahat biar cepat sembuh", Ibuku menganggukan kepala nya dan tersenyum padaku. Akuoun langsung mengambil tasku dan keluar dari ruangan rawat Ibuku.
"Mmmm apa yang harus aku lakukan agar tidak selalu membohongi Ibu lagi", aku melamun memikirkan cara untuk menemukan suatu ide.
Pagi hari datang, kini aku sudah berada di sekolahku duduk melamunkan hal yang sangat penting dalam kehidupan ku. semoat berpikir untuj mengatakan "Pagi semua....", tapi setelah membayangkan hal itu seperti orang bodoh saja.
Kalian berpikir kenapa aku susah untuk mempunyai seorang teman?
Aku dulunya sangat dikenal bandel dan tidak segan keoada orang yang menentangku, aku sering dibilang berandalan? mungkin iyah tapi bukan seperti berandalan pada umumnya yang memiliki kelompok, aku tetap sendiri walaupun berandalan. Karena itu aku tidak memiliki teman, sekolahku saat ini kebayankan siswa - siswi nya berasal dari sekolah SMP yang sama denganku, jadi otomatis mereja tahu tentang diriku."Huhhhhhh...." aku menghela nafas dan menyesali apa yang telahku lakukan dulu.
Bel sekolah berbunyi, seorang guru masuk dengan membawa seorang murid, "Hari ini kita mendapatkan teman baru, silahkan kenalkan dirimu", "Baik Pak" jawab murid itu.
"Aku Carolina Stainford, aku seorang blasteran, Ayahku dari Jepang dan ibuku dari Inggris, aku sudah agak lama tinggal di negara ini jadi jangan sungkan untuk berbicara dengan ku" gadis SMA itu memoerkenalkan dirinya sambil tersenyum kepada semuanya.
Carolina rupanya sangat cantik dan memiliki style tubuh yang bagus, tidak ini pasti langkah dikalangan murid SMA. "Ok kalo gitu, Carolina silahkan duduk di bangku yang disana", guru tersebut menjukan arah temoat duduk murid tersebut teoat di sebelah bangku kosong ya g ada di samping kanan ku.
Murid tersebut berjalan menuju tempat duduk yang di tunjuk. Lalu dia menghadap diriku dan dan tersenyum ke arah ku, Akupun juga spontan tersenyum ke arahnya. "Ah.. Akiho kau berbagi buku pelajaranmu dengan Carolina", "Baik Pak" aku pun merapatkan mejaku ke Carolina dan berbagi buku pelajaranku dengannya.