"Apa menariknya Mo Liancheng? Tercela, tak tahu malu dan juga kejam, kamu berhati-hatilah terhadapnya." Ketika Chi Nuyama membicarakan mengenai Mo Liancheng, dia benar-benar menggertakkan giginya, sama seperti yang dilakukan Qu Tan'er ketika membicarakan Mo Yihuai.
"Eh?" Qu Tan'er merasa malu.
Ungkapan seseorang yang akan selalu terlihat baik di mata orang terkasih ternyata benar. Ketika selalu rukun satu sama lain, kita tentunya dapat memahami temperamen, serta baik dan buruknya orang itu. Kita juga dapat mengetahui apa yang menarik dan tidak menarik darinya, serta cocok atau tidaknya seseorang untuk kita.
Mungkin Qu Tan'er dan Mo Yihuai tidak banyak bertemu. Ketika bertemu pun isi obrolan mereka tidak banyak. Menurutnya, topik obrolan yang dibicarakan oleh sang Putra Mahkota itu selalu menjijikkan, bahkan sangat menjijikkan. Ketika kesan pertama seseorang kepada orang lain sudah buruk, maka akan sulit untuk merubahnya di masa depan.