"Eh? Siapa yang akan membawanya?" Qu Tan'er menurunkan pandangan matanya dan bertanya dengan suara samar.
"Ibuku," jawab Mo Liancheng.
"Oh, tidak masalah kalau begitu," sahut Qu Tan'er. Tidak akan jadi masalah jika bayi itu dibawa oleh ibu mertuanya. Bagaimanapun wanita tua itu tidak akan menyakiti cucunya. Dalam hal ini, Kaisar juga pasti masih memiliki sisi kemanusiaan.
"Tan'er? Apakah kamu sedang bersedih?" tanya Mo Liancheng.
"Aku tidak bersedih, hanya saja perasaanku sedikit tidak baik. Apakah kamu tidak merasakan hal itu?"
Mo Liancheng dengan lembut memeluk Qu Tan'er dan berkata suara yang halus, "Bersabarlah sedikit lagi. Cepat atau lambat kita akan dipersatukan kembali."
"Baiklah…"
***
Hari demi pun hari berlalu…