Tatapan mata Mo Liancheng tiba-tiba menjadi gelap. Awalnya ada sedikit cahaya, tetapi dengan cepat mata itu berubah gelap seluruhnya. Tiba-tiba, sembari menggigit lidah, dia berkata dengan tatapan berbahaya, "Kamu berani bilang aku tidak bisa…"
"Pangeran, jangan marah," jawab Qu Tan'er dengan wajah mungil yang penuh waspada. Lalu sembari tersenyum dia mengulurkan tangan kecilnya, menepuk dada pria yang ada di depannya dan memberinya sentuhan yang lembut.
Tetapi tangan kecil itu langsung dipegang erat oleh Mo Liancheng. Dia memelototi Qu Tan'er dan berkata, "Katakan sekali lagi!"