Chereads / Cinta Abadi (The Eternal Love) / Chapter 221 - Tidak Bersuara (2)

Chapter 221 - Tidak Bersuara (2)

"Pangeran, kamu, kamu jangan sembarangan!"

"Sejak kapan aku sembarangan?"

"..." Qu Tan'er Ingin sekali menangis. Pria ini selalu berpikir bahwa semua itu adalah hal yang lumrah. Lalu, dia berpikir sejenak dan akhirnya membulatkan niat. Sambil merapatkan kedua kakinya, dia memasang wajah memelas dan berpikir, "Hari ini cukup satu kali saja."

"Empat kali! Satu kali terlalu sedikit."

"Aku capek…"

"Kalau begitu, tiga kali."

"Kakiku kan terluka…"

"Hm… Dua kali."

"Aku..."

"Diam! Kalau tawar menawar lagi, kita lakukan sampai matahari terbit," ujar Mo Liancheng dengan sadis.

"Ehm…"

Akhirnya, lagi-lagi Qu Tan'er merasakan kebejatan sang Pangeran yang berubah menjadi serigala. Mereka bersetubuh semalaman hingga dia pun marah karena suaminya tidak menepati janji. 

Mo Liancheng hanya berkata dengan singkat, "Saat aku bilang sampai matahari terbit, kamu bilang 'ehm'..." 

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS