"Tidak apa-apa." Qu Tan'er menyapu pandangan ke arah Mo Jingxuan, lalu melanjutkan lamunannya. Dia bahkan tidak peduli saat Mo Jingxuan duduk di dihadapannya. Hanya saja, ditatap pria tampan dalam waktu lama rasanya tidak menyenangkan, jadi dia mengerucutkan bibirnya, kemudian bertanya, "Kamu pikir kita sedang kencan buta? Kamu lihat apa sampai serius begitu?"
"Ehem…" Mo Jingxuan batuk dengan pelan, kemudian mengalihkan pandangan ke arah lain. Dia tidak berani menatap Qu Tan'er lagi dan wajah tampannya menyiratkan ekspresi malu. Sementara itu, kakak iparnya yang cemberut tidak berniat memedulikannya.
Kemarin, Mo Jingxuan bertanya apakah dia boleh bermain ke rumah Xue dan Qu Tan'er juga sudah menyetujuinya. Tapi hanya dalam kurun satu malam, dia langsung datang ke tempat tinggal kakak iparnya itu, namun sayang sekali Su Yuela tidak berada di sini. Sebenarnya, dia hanya berbasa-basi saat mengatakan ingin menolong pria itu mendekati sahabatnya.