Mo Jingxuan lantas muram. Orang yang tidak bisa diatasi Kakan Kedelapan di Negara Dongyue ini tidak banyak. Apa Kaisar? Atau Ibu Suri? Dari dua orang ini, yang punya kekuasaan paling besar adalah Ibu Suri! Pikirnya. Dia mengepalkan tangannya marah, "Kakak Kedelapan, sekarang kita harus bagaimana?"
"Bersabar," ucap Mo Liancheng datar. Selama bertahun-tahun, dia selalu bersabar.
Mo Jingxuan hanya diam dan sedikit bergetar.
Mo Liancheng melihat lagi ke arah Mo Jingxuan, kemudian berkata, "Kecelakaan Tan'er adalah kesalahanku. Tidak disangka orang itu akan bertindak secepat ini. Lebih tidak disangka lagi adalah Yi Xiangnong selain adalah orang utusan Kakak Kedua, tapi juga merupakan bidak catur orang itu."
"Kakak Kedelapan, kita tidak boleh berdiam diri saja."
"Sekarang belum saatnya."
"Baik, aku mengerti," jawab Mo Jingxuan, kemudian dia pun pergi meninggalkan kamar itu.