Pandangan mata Qu Tan'er menyapu ke arah pintu gerbang rumah. Dia sedang memikirkan sesuatu, bukan… Dia sedang memikirkan bayangan seorang yang akrab di mata.
Dug, dug, dug! Tiba-tiba terdengar suara pintu yang sepertinya digebuk dengan batu.
"Jingxin ya?" Qu Tan'er tidak curiga sama sekali, dia mengira bahwa Jingxin yang datang. Hanya saja, tidak ada yang menjawab.
Dug, dug! Suara kedua terdengar.
Qu Tan'er merasa ada yang aneh, lalu beranjak dari kursinya dan melangkah ke arah pintu. Tiba-tiba, sebuah bayangan melesat dengan cepat dari pintu.
"Siapa?" Qu Tan'er menghentikan langkahnya, kemudian melihat ke arah pintu dengan waspada. Ingatannya akan penyusup waktu dulu masih sangat jelas di kepalanya.
"Kalau ingin tahu aku siapa, ikuti aku." Bayangan di dekat pintu itu kemudian melesat pergi.
"Siapa kamu?"
"Khukhukhu…" Jawaban untuk Qu Tan'er hanyalah suara tawa yang dingin menyeramkan.